Habib Farhan Apresiasi dan Dukung Angkasa Pura I Tambah Panjang Runway Bandara Syamsudin Noor

by baritopost.co.id
0 comments 2 minutes read

Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Rencana PT Angkasa Pura I menambah panjang landasan pacu atau runway Bandara Syamsudin Noor sepanjang kurang lebih 500 meter mendapat aspresiasi dan dukungan dari anggota Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, Habib Farhan BSA.

Apresiasi dan dukungan itu disampaikan politisi PKB ini kepada wartawan di Banjarmasin belum lama tadi.

“Saya sangat mendukung dan turut mendorong upaya PT Angkasa Pura I akan menambah panjang runway Bandara Syamsudin Noor,” ujar Habib Farhan.

Ia melanjutkan upaya Angkasa Pura I tersebut karena ingin mengembalikan kembali status Bandara Syamsudin Noor menjadi Bandar Udara Internasional yang sebelumnya sudah pernah dipercayakan menyandang status tersebut, namun kemudian gagal dan dikembalikan menjadi bandara berstatus domestik.

Mantan aktivis asal Jakarta ini menambahkan tujuan utama penerbangan Internasional untuk melayani keberangkatan jemaah haji dan umrah yang tiap tahun terus meningkat.

“Karena kita tahu Kalsel penyumbang terbesar kuota haji dan umrah se-Indonesia,” ucapnya.

Dengan penerbangan Internasional, sambungnya, tentu harapannya agar tidak ada lagi transit ke Jakarta atau Sumatera baru lanjut ke Jeddah Arab Saudi.

“Kasihan jemaah haji terutama yang sudah tua kalau diajak turun naik pesawat kelelahan sebelum menuju Mekkah,” katanya.

Habib Farhan berharap rencana PT Angkasa Pura I untuk menambah panjang runway Bandara Syamsudin Noor segera terealisasi dengan didukung Pemerintah Provinsi Kalsel.

General Manager (GM) PT Angkasa Pura I Bandar Udara Syamsudin Noor, Dony Subardono menjelaskan rencana penambahan panjang runway itu dilakukan untuk memenuhi standar bandara internasional yang status ini sebelumnya sempat disematkan, namun akhirnya dicabut kembali karena beberapa hal, salah satunya landasan pacu yang kurang panjang.

Dony Subardono menyampaikan permasalahan ini saat pertemuan dengan Komisi III DPRD Provinsi Kalsel di Banjarmasin belum lama tadi.

“Bandara kita panjang runwaynya kurang, kita hanya 2.500 meter, sehingga pesawat hanya mampu membawa maksimal beratnya dua puluh ton,” ungkapnya.

Sehingga, lanjutnya, mengharuskan pesawat transit, kalau tidak di Jakarta atau di Bandar Udara Internasional Kualanamu Sumatera.

“Landing Kualanamu kemudian mengisi bahan bakar (fuel) lagi baru lanjut langsung ke jeddah Arab Saudi,” katanya.

Menindaklanjuti perencanaan memperpanjang runway ini, Dony Subardono mengaku waktu itu sudah diskusi intens dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalsel, Roy Rizali Anwar. Karena PT Angkasa Pura I berkomunikasi dengan kantor pusat bahwa Bandar Udara Syamsudin Noor dalam proses terus berbenah untuk dapat menjadi Bandara Internasional kembali.

Namun saat ini Bandar Udara Syamsudin Noor bukan termasuk prioritas. Oleh sebab itu apabila menunggu Angkasa Pura investasi maka akan mengikuti keputusan menteri, sehingga Angkasa Pura I bersama Pemprov Kalsel akan membahasnya lebih lanjut dalam waktu segera.

“Kami masih diskusi awal, karena anggarannya tidak sedikit,” ucapnya.

Editor/* : Sophan Sopiandi

Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya

Baca Artikel Lainnya

Tinggalkan komentar