Banjarmasin, BARITO – Ratusan driver ojek on line di Banjarmasin yang tergabung dalam Forum Driver Online (FDO) Banjarmasin, melakukan aksi mogok kerja.
Bila karyawan pada umumnya mogok kerja artinya melakukan aksi tidak bekerja. Para ojol ini tidak bekerjanya cukup mematikan aplikasi ojolnya.
Nah ojol di Banjarmasin ini serentak mematikan aplikasi, sehingga sementara waktu tidak ada layanan ojek secara online. Itu dilakukan para kawanan ojol sebagai bentuk protes kepada perusahaan, karena persoalan hak.
Ketua Forum Driver Online (FDO) Kalimantan Selatan, Pandu Setiawan menyampaikan, rencana pemogokan kerja ini akan dilakukan oleh 400 driver, karena banyaknya driver yang terkena suspend (pemutusan mitra) tanpa alasan yang jelas.
“Untuk pengemudi go-car di Kalsel, dalam seminggu ini total sudah ada 40an akun yang terkena pemutusan mitra,” ujarnya, Kamis (11/7).
Pandu merasa alasan tersebut sangat merugikan pihaknya. Lantaran pihaknya tidak pernah melakukan kesalahan apapun dalam bekerja.
“Saat kami mengajukan banding ke perusahaan cabang, jawaban mereka adalah karena (alasan) sistem dan banding pun tertolak. Dan kami juga tidak bisa mengambil uang kami sebelumnya karena terkena suspend,” terangnya.
Lalu, Pandu mengungkapkan alasan pihaknya melakukan mogok adalah karena potongan perusahaan yang terlalu banyak yaitu 20 persen. “20 persen tersebut, bahkan dibulatkan menjadi Rp3 ribu. Misalkan sekali tarik Rp12 ribu, maka kami hanya memperoleh Rp9 ribu,” paparnya.
Dirinya juga mengatakan tidak setuju dengan sistem pengemudi prioritas, yang diterapkan oleh perusahaan Gojek (Go-car). “Karena kasihan, misalkan ada customer terdekat yang memesan, (tapi) malah kita yang dekat lokasi pemesanan, tidak dapat pesanan. Sebaliknya pengemudi yang jauh dari lokasi yang dapat,” keluhnya.
Disamping itu katanya, juga sangat memeras tenaga si pemilik akun prioritas. “Karena misalkan sekali atau sehari saja dia menonaktifkan akunnya, maka besok hari dia akan kesulitan mendapatkan customer,” lanjutnya.
Kemudian, kata dia, untuk pengemudi online grab-car saat ini tidak ada lagi pendapatan insentif.
Adapun Budi, salah satu pengemudi Go-jek mengatakan, saat ini di Kalimantan Selatan sudah ada sekitar 700 akun yang terkena suspend tanpa alasan yang jelas.
Mereka akan melakukan mogok pada besok hari, hingga waktu yang tidak ditentukan atau hingga hak-hak mereka terpenuhi. Mereka juga meminta maaf kepada seluruh masyarakat yang berlangganan go-car atau gojek dan grab-car karena hal tersebut.
Sementara itu, pihak perusahaan Grab saat ini masih belum bisa untuk dikonfirmasi lantaran saat didatangi sedang tidak berada di tempat.
Hamdani