Banjarbaru, BARITOPOST.CO.ID – Kenaikan harga beras mendominasi sebagai penyumbang inflasi di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) pada Bulan Januari 2023.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Selatan Kalsel), dari 3 kota indeks harga konsumen (IHK), hanya inflasi di Kota Banjarmasin yang pendorong utamanya berasal dari kelompok rokok kretek filter dengan andil 0,09 persen karena kenaikan cukai rokok.
Sedangkan Kota Tanjung dan Kotabaru, beras menjadi pendorong inflasi terbesar dari 5 komoditi lainnya.
BACA JUGA: Rahasia Mengolah dan Menyajikan Makanan di Ketinggian 35.000 Kaki
Fungsional Statistisi Ahli Madya BPS Provinsi Kalsel, Fachri Ubadiyah, mengungkapkan, di Kota Tanjung, pendorong utama inflasi adalah harga beras yakni sebesar 0,12 persen.
Demikian juga di Kotabaru, beras memiliki andil terbesar yakni 0,10 persen dalam memicu terjadinya inflasi. “Mengingat belum masuk masa panen, maka beras bisa didistribusikan secara merata di semua kota, sebab beras di Kota Tanjung dan Kotabaru menjadi pendorong inflasi,”ujar Fachri dalam keterangan persnya secara streaming melalui kanal YouTube BPS Provinsi Kalsel, Rabu (1/2/2023) siang.
Menurutnya, faktor distribusi sangat penting, sehingga perlu sinergi antara pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten dan bulog untuk menjamin ketersediaan beras di seluruh kabupaten/kota.
BACA JUGA: DJ Cilik Dhafi Sukses Hibur Tamu Anniversary Perkawinan Ortu
Pada bulan Januari 2023, BPS Provinsi Kalsel mencatat, secara umum inflasi gabungan 3 kota IHK di Kalsel (Banjarmasin, Tanjung, Kotabaru) mencapai 0,15 persen.
Inflasi di Kota Banjarmasin bulan Januari 2023 mencapai 0,15 persen. Sedangkan inflasi tahunan atau year on year 6,04 persen.
Di Kota Tanjung, angka inflasi lebih tinggi dari Banjarmasin yakni 0,21 persen, sedangkan year on year 4,78 persen atau lebih rendah dari inflasi tahunan nasional yang berada di angka 5,28 persen.
BACA JUGA: Bank Indonesia Luncurkan Laporan Pelaksanaan Tugas 2022 dan Arah Kebijakan 2023
Kemudian di Kotabaru, terjadi inflasi sebesar 0,12 persen pada Januari 2023. “Ini cukup menggembirakan, karena inflasi di Kotabaru termasuk yang terendah di 3 kota IHK yakni 0,12 persen. Artinya, sudah terlihat upaya tim pengendali inflasi di Kotabaru dan Provinsi Kalsel, meski belum bisa menurunkan tingkat inflasi secara year on year di Kotabaru yakni 7,78 persen yang masuk dalam angka inflasi tahunan tertinggi di Indonesia,”jelasnya.
Lebih lanjut diungkapkan, dari semua kelompok pengeluaran, kelompok transportasi mengalami penurunan atau deflasi yakni minus 3,48 persen dengan andil 1,35 persen. Hal ini juga terkait dengan kebijakan pemerintah yang menurunkan harga bahan bakar minyak jenis pertamax.
Penulis : Cynthiawati
BACA JUGA: Bootcamp Bank Kalsel Bentuk Karakter Kuat dan Tangguh
Cek Berita lainnya di Google News https://news.google.com/publications/CAAqBwgKMKCzxQsww87cAw/sections/CAQqEAgAKgcICjCgs8ULMMPO3AMw0PKNCA?ceid=ID:id
2 comments