BANJARBARU– Anggota DPRD Kota Banjarbaru Ir Takyin Baskoro MH mengaku prihatin, dengan kondisi tanaman trembesi yang ada di sepanjang Jalan Trikora– dekat mesjid Agung Banjarbaru. Dimana tanaman-tanaman trembesi untuk penghijauan yang ditanam sejak 5 tahun lalu oleh partai-partai peserta pemilu 2014. Atas inisiasi ST 12 yang dikomandani Kusnowardi Kusno.
“Kami sangat menyayangkan disaat kondisi tanaman yang tumbuh rindang dan subur, kini malah dimatikan. Oleh oknum tidak profesional, sehinga ada beberapa pohon yang mati kering secara tidak wajar,” katanya Senin (15/7).
Politisi Partai NasDem ini heran, tanaman tersebut dimatikan. “Kalau alasannya karena dekat listrik, sebenarnya pohon itu tetap bisa diselamatkan dengan cara menebang cabang pohon arah horisontal yang tumbuh ke arah jalan. Cara ini sudah banyak diterapkan oleh kota-kota lain,” katanya.
Baskoro berharap, Wali Kota Banjarbaru Najmi Adhani meminta kepada pihak-pihak terkait untuk mencegah kerusakan lingkungan ini.
“Dari hasil pengecekan dan penyelidikan kami di lapangan, ada 9 batang pohonya mati. Pada 3 titik lokasi Jalan Trikora depan mesjid Agung. Dugaan kami ada orang yang sengaja untuk mematikan pohon tersebut. Karena pada bagian batang bawah yang mati semuanya ada bekas dilukai,” paparnya.
Berdasarkan keterangan pemilik warung di depan rumah kost—H lyus, yang dimintai keterangannya. Kurang lebih setahun, yang pernah melihat ada 3 yang menyuntikkan ke batang pohon yang berada didepan warungnya dan akhirnya tanaman itu mati.