Banjarmasin, BARITO – Dana Alokasi Umum (DAU) untuk kelurahan hingga sekarang ini belum dimanfaatkan dengan baik oleh lurah. Melihat kondisi itu, Wakil Wali Kota Banjarmasin mengaku kecewa dan bahkan menyebut lurah tidak bisa bekerja karena dana itu sesungguhnya bisa membantu dalam pembangunan kota.
Dihadapan 52 Lurah se Banjarmasin dalam acara rapat evaluasi bersama pejabat kelurahan, di Rumah Anno, Rabu ( 18/9) Herman juga mengaku sudah bosan, pasalnya pertemuan seperti itu acap dilakukan dan terakhir ini orang nomer dua di Banjarmasin ini tak mampu menahan emosi karena kinerja lurah.
“Kalau yang lain bisa, mengapa yang lain tidak. Lurah kerja apa dana itu untuk pembangunan kota,” katanya dengan nada tinggi.
Hermansyah kecewa dengan kinerja para lurah. Pasalnya, apa yang diharapkan selama ini tidak sesuai ekspektasi. Padahal, diharapkan dana kelurahan ini bisa dimanfaatkan untuk membantu pembangunan kota.
Apalagi terkait penggunaan dana kelurahan itu, diketahui seluruh lurah se Banjarmasin telah diboyong mengikuti stady ke Makassar beberapa bulan lalu. Stady itu diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan para lurah bisa memanfaatkan dana semaksimal mungkin. Namun, saat ini apalah daya dana lanjutan tidak bisa diambil, karena dan pertama tidak digunakan.
Seperti yang pernah diberitakan, Banjarmasin tidak lagi mendapat kucuran dana kelurahan untuk tahap dua dari Pemerintah Pusat. Pasalnya, syarat untuk mendapat dana tersebut tidak bisa dipenuhi. Mengingat, serapan dana kelurahan tahap pertama tidak sampai 50 persen.
Meminjam data dari Badan Keuangan Kota Banjarmasin, hingga September dana yang terserap hanya Rp 1,824,196,550 dari pagu dana kelurahan tahap pertama sebesar Rp 9,623,588,000. Artinya dana yang belum terpakai Rp 7,799,391,450.
Dari 52 kelurahan masih ada 12 kelurahan yang masih belum sama sekali menggunakan dana tersebut. Untuk Kecamatan Banjarmasin Utara, Kelurahan Sungai jingah, Alalak selatan, dan Antasa kecil timur.
Banjarmasin Tengah, Kelurahan Pasar lama. Sedang Banjarmasin Selatan, Kelurahan Mantuil, Basirih selatan, Kelayan Barat, Kelayan tengah, Kelayan timur, Kelayan selatan, Murung raya, dan Pemurus dalam.
dan