Banjarmasin, BARITO – Ketua Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Kalsel Hj Syarifah Rugayah mengungkapkan Surat Keputusan Gubernur Kalsel Nomor 188.44/0385/KUM/2022, terkait Harga Eceran Tertinggi (HET) Liquefied Petroleum Gas (LPG) LPG 3 Kilogram telah diberlakukan. “Jadi Gubernur Provinsi Kalsel H Sahbirin Noor resmi melakukan penyesuian HET LPG 3 Kg sebesar Rp18.500 pertabung,” ujar Hj Syarifah Rugayah kepada wartawan, Jumat (13/5/2022).
Menurutnya, kenaikan HET LPG 3 Kg sebesar Rp18.500 pertabung, setelah sebelumnya hanya Rp17.500 pertabung, atau ada kenaikan Rp1.000. “Kenaikan harga LPG 3 Kg tidak membebani masyarakat. Sebab HET yang berlaku di Kalsel masih lebih murah dari Palangkaraya Kalteng yang memator Rp22.000 pertabung dan Kaltim Rp19.500 pertabung,” papar Anggota DPRD Kalsel ini.
Ia memastikan, kenaikan Rp1.000 pertabung bukan keuntungan untuk agen dan pangkalan, tetapi hanya biaya pengganti kenaikan operasional yang ditanggung pihaknya selama ini. “Kenaikan baru kali ini, setalah 7 tahun HET tidak naik. Jadi LPG tidak naik, tetapi barang-barang seperti sperpart motor, biaya tenaga kerja hingga biaya BBM untuk angkutannya sudah naik beberapa kali,” sebutnya.
Syarifah mengakui, penyesuaian HET LPG 3 Kg bersama Pemprov Kalsel, atas usulan pihak Hiswana Migas Kalsel mencapai Rp20.000 pertabung. “Ya, Gubernur Kalsel mempertimbangkan dan hanya menyetujui kenaikan HET sebesar Rp1.000 pertabung, yaitu menjadi Rp18.500 pertabung,” timpalnya.
Bahkan, jelasnya, HET LPG 3 Kg sebesar Rp18.500 pertabung harusnya sudah naik pada April 2022 lalu, tetapi Hiswana Migas Kalsel masih menundanya untuk diberlakukan mulai 11 Mei 2022. “Jadi setelah Idul Fitri baru kita berlakukan penyesuaian HET LPG 3 Kg. Sebab kami mempertimbangkan masih dalam kondisi puasa dan menyambut lebaran, sehingga belum saatnya diberlakukan. Nah pas tanggal 11 Mei 2022 baru kita realisasikan kenaikan itu kepada masyarakat,” imbuhnya.
Penulis : Afdi
3 comments