Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Pasca Musyawarah Cabang (Muscab) Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Kalimantan Selatan (Kalsel), Ketua DPC Hiswana Migas Kalsel Hj Muliana Yuniar bersama jajaran pengurus melakukan pemantauan penyaluran LPG 3 Kg di daerah dan mendorong percepatan penggunaan My Pertamina di Stasiun Pengisian Bahan Umum (SPBU).
Apalagi dalam penyaluran LPG 3 Kg menggunakan kartu dari Pemkab/Pemkot di Kalsel. “Jadi kita harus melakukan pengendalian pembeli LPG 3 Kg, agar sesuai peruntukannya,” ucap Ketua DPC Hiswana Migas Kalsel Hj Muliana Yuniar, didamping H Irfani dan H Addy Chairuddin Hanafiah, Sabtu (22/10/2022).
BACA JUGA: Gubernur Kalsel Buka Muscab Hiswana Migas, Kouta Solar dan Pertalite Diusulkan Ditambah
Apalagi, sambungnya, LPG 3 Kg mendapatkan subsidi pemerintah. “Penyalurannya sesuai harga eceran tertinggi (HET) LPG 3 Kg,” tambahnya.
Meski begitu, jelasnya, LPG 3 Kg jika dihitung tanpa subsidi dapat mencapai Rp35 ribu-an isinya pertabung. “Alhamdulillah, Hiswana Migas Kalsel meyakini stok LPG 3 Kg di Kalsel hingga akhir Desember 2022. Insya Allah tetap aman, dan tidak kekurangan. Kalau dilihat per-7 hari kondisi LPG 3 Kg selalu ada,” papar pengusaha SPBU ini.
BACA JUGA: Hiswana Migas : Harga LPG 3 Kg di Kalsel Lebih Murah dari Kalteng dan Kaltim
Keterlambatan dan kendala, sebutnya, ketika cuaca tidak baik, dan gelombang laut tinggi. “Kapal kita ada 4 buah, dengan kondisi normal sangat mencukupi distribusi LPG 3 Kg untuk Kalsel sebagian Kalteng seperti Sampit,” tuturnya.
Penggunaan My Pertamina di Kalsel, sambung Hj Muliana Yuniar, Hiswana Migas Kalsel memandang relative bagus, ditunjang dengan peralatan penggunaan di SPBU. “Memang keberadaan My Pertamina dengan QR, maka SPBU sangat terbantu, dan terhindar pelangsiran. Jadi kalau jatah pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM)-nya sudah habis, tentu secara otomatis pengisian terkunci. Nah, ini yang membuat kita lebih nyaman,” imbuhnya.
Penulis : Afdi
8 comments