Banjarmasin, BARITO – Kasus HIV Aids di Banjarmasin semakin tahun semakin mengkhawatirkan. Bagaimana tidak, kota bermoto ‘Baiman’ ini tercatat ada 91 kasus HIV-Aids.
Bila dibanding dengan tahun lalu, kasus yang disebabkan karena seks bebas ini hanya 20 kasus.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Machli Riady, komulatif kasus HIV-Aids dari tahun 2021 hingga 2021 sekarang ini ada 9 ribu penderita. “Tahun ini ada 91 kasus yang kami peroleh dari pasien yang berobat ke puskesmas maupun rumah sakit,” katanya.
Machli juga mengatakan, pada awalnya kasus HIV-Aids ini semacam wabah sama seperti pandemi Covid-19.
Kemudian, kasus kematian juga diyakini Machli bukan karena HIV-Aids nya. Karena virus HIV menyerang sistim kekebalan tubuh yang terinfeksi. Kemudian, kebanyakan kasus yang terinveksi adalah kelompok usia produktif atau usia 20-25 tahun.
“Orang hiv aids, kebanyakan meninggal bukan karena hiv-aids nya, karena kekebalan tubuh melemah, ditambah dengan penyakit lainnya,” katanya.
Oleh sebab itu, Dinkes meminta kepada masyarakat jangan menjauhi orang yang terinveksi virus mematikan itu. Karena Perlu kepedulian masyarakat, sehingga pertahanan kualitas hidup penderita membaik. Dengan itu juga, target 2030 kasus HIV-Aids bisa distop.
“Ada yang hingga 20 tahun pasien HIV hingga sekarang masih hidup. Itu terjadi karena kualitas hidupnya terjaga baik,” katanya.
Penulis: Hamdani