Banjarmasin, BARITO – Kementrian Agraria dan Tata Ruang (ATR) Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar Sosialisasi Program Strategis Kementrian, Sabtu (9/4/2022). Bertempat di Hotel Rattan In Banjarmasin kepada puluhan mahasiswa agar memahami mudahnya program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).
Kepada mahasiswa juha diminta jadi kontrol sosial, karena di DPRD ada sosialisasi RTRW. Terutama lahan terbuka hijau rawan disulap menjadi tempat jasa, padahalnya jatah 30 persen.
Dalam diskusi itu dipimpin langsung Kepala ATR/BPN Kalsel Alen Saputra dan anggota Komisi II DPR RI Aida Muslimah. Sementara dari Humas dan Pemberitaan ATR/BPN pusat dihadiri Indra Gunawan, sedangkan moderator dipimpin Januari yang juga Kepala ATR/BPN Kota Banjarmasin.
Hj Aida Muslimah memyambut baik program PTSL yang sangat mulia, karena guna mendapatkan kekuatan hukum sertifikat hak milik itu. “Jadi harus ada kekuatan hukum tanah itu diharapkan lebih massive lagi masyarakat mendaftarkan tanahnya,”sebut Hj Aida.
Alen Saputra menambahkan, dalam kegiatan kali ini secara simbolis juga diserahkan sebanyak 10 sertifikat tanah warga Kota Banjarmasin secara simbolis. Harapannya kepada mahasiawa.dapat menjadi agen ATR/BPN dalam sosialisasi program PTSL.
“Jadi target yang harus diselesaikan sebanyak 29ribu lebih sertifikat. Sedangkan pertriwulan ini sudah selesai 30 persen sekitar 2000 SHM diselesaikan. Targetnya dalam waktu sembilan bukan harus selesai semuanya,”ungkap Alen Saputra kepada wartawan.
Dari tanya jawab mahasiswa dan warga, mereka lebih sensitif dan kejadian sosial. Mulai dari tanah terlantar dan tanah di bantaran sungai. “Namun kami sudah melakukan pendataan untuk didaftarkan agar sesuai kepastian hukum,”ingatnya.
Barang kali mungkin ada kebijakan pemerintah untuk menginventarisir tanah dibatas sungai tersebut. Jumlahnya sudah puluhan ribu dari Banjarmasin sampai ke hulu sungai, bahkan sampai Batulicin. “Karena baru-baru ini kami sudah bicara dengan kementrian kehutanan terkait tanah di bantaran sungai. Seperti di daerah sungai Bajo, nah apalagi Kalsel kan dikenal masyarakatnya tinggal di bantaran sungai,”pungkasnya.
Penulis: Arsuma