Banjarmasin, BARITO – Masih rancunya kriteria warga miskin yang diterapkan pemerintah, membuat warga sering sekali tidak mendapatkan bantuan karena dianggap tidak memenuhi kategori yang telah ditetapkan, untuk itulah hal tersebut harus direvisi lagi, karena dianggap sudah tidak sesuai lagi dengan keadaan saat ini.
Demikan disampaikan kader DPD Partai Amanat Nasional Kota Banjarmasin Hj Rindra Herliani yang juga merupakan calon anggota DPRD Kota Banjarmasin terpilih periode 2019-2024.
“Kalau saya nilai, kriteria warga miskin yang ditetapkan oleh pemerintah, sudah tidak sesuai lagi dengan keadaan yang ada, inilah yang menjadi perhatian kita bersama, agar bisa direvisi lagi, agar tidak ada lagi warga yang tidak mampu yang tidak mendapatkan bantuan dari pemerintah,” katanya.
Untuk itulah dia berharap agar pemerintah bisa memikirkan kembali tentang criteria yang telah ditetapkan tersebut, agar tidak ada lagi warga miskin yang tidak mendapatkan bantuan.
Menurut Rindra yang sebelumnya juga sebagai calon anggota DPRD periode 2009-2014 ini mengaku banyak keluhan dari warga di daerah pemilihannya yang mengeluhkan tidak mendapatkan bantuan.
Dia menilai kategori warga yang benar benar miskin sangat sulit ditemukan di Banjarmasin, namun kalau tidak diberikan bantuan akan membuat warga kesulitan dalam memenuhi keperluan sehari hari, sehingga perlu dikomunikasikan kembali dengan kebijakan tersebut.
Bahkan menurutnya dengan tidak sesuainya kriteria tersebut angka kemiskinan akan menjadi simpang siur karena data lapangan yang berbeda-beda.
Sampai saat ini belum ada satu kesepakatan yang sama dalam metode pendataan jumlah masyarakat miskin. Sejumlah instansi pun memiliki metode, parameter, dan data akhir yang tidak seragam.
del