Barabai, BARITO – Dinas Pendidikan Bidang Pendidikan Dasar Hulu Sungai Tengah (HST) menggelar sosialisasi dan workshop pendidikan inklusi bagi sekolah yang ditempatkan di Pendopo Pemkab HST.
Panitia kegiatan Muhammad Hasan dalam laporannya memaparkan bahwa sosialisasi dan workshop pendidikan inklusi bagi sekolah dalam bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menyatukan anak-anak berkebutuhan khusus dengan anak-anak normal pada umumnya untuk belajar.
“Bagi anak yang berkebutuhan khusus bisa berbanding dalam menerima pendidikan yang telah diselenggarakan, maka sosialisasi dan workshop ini bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menyatukan,” ujarnya
Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan pada sekolah inklusi bergantung pada kompetensi kepala sekolah dan guru bekerjasama dengan Pemkab HST.
Bupati Hulu Sungai Tengah HA Chairansyah dalam sambutannya sekaligus membuka secara resmi kegiatan ini mengatakan bahwa saat ini Pemkab HST tengah membangun pengembangan sistem pendidikan inklusi yang bertujuan untuk memberikan pendidikan berkebutuhan khusus bersama dengan siswa yang normal.
“Pemerintah telah membangun sistem pendidikan inklusi bagi anak-anak berkebutuhan khusus, supaya mereka bisa secara normal menerima pendidikan seperti anak-anak sekolah pada umumnya,” sampai Chairansyah.
Hal ini karena pendidikan inklusi merupakan sebuah pendekatan yang berusaha menstraformasi sistem pendidikan dengan meniadakan hambatan yang dapat menghalangi setiap siswa untuk berprestasi di dunia pendidikan.
Kegiatan tersebut diikuti oleh ratusan guru terutama yang bergelut di bidang pendidikan inklusi se-HST.dil