Banjarmasin, BARITO – Puluhan pengendara baik mobil dan sepeda motor yang melintas di eks kantor gubernur Kalsel Jalan Jenderal Sudirman diminta masuk dan diambil Swab guna menentukan positif kena virus Corona atau tidak, Rabu (24/6/2020) pagi. Dari target 500 orang, ternyata sudah mendaftar sampai 600 orang lebih.
Pengambilan sampel Swab itu merupakan Bakti Kesehatan Polri Dalam Rangka Bhayangkara ke 74, secara Drivethru atau pemeriksaan diatas motor atau di dalam mobil.
Sebelumnya dilakuka penyerahan alat sampel dari Ketua Bhayangkari Polda Kalsel Ny Ully Nico Afinta yang diterima
Kabid Dookkes Polda Kalsel Kombes Pol dr. Erwinn Zainul Hakim, MARS., MH.Kes
Sementara itu Kadinkes Kota Banjarmasin Mahli Riyadi menyatakan, ratusan orang yang mengikuti Swab merupakan keluarga yang reaktif Covid-19. Mereka ada yang baru di swab ada juga yang diulang atau pernah dilakukan.
“Mereka reaktif wajib mendaftar dari aplikasi yang miliki Polda dan sudah melebih target yang mendaftar. Sedangkan yang tidak ada ponsel juga disediakan pendaftaran manual, “sebutnya.
Mahli menambahkan, warga yanh di swab itu hasil tracking di 26 puskesmas se Banjarmasin. “Untuk hasilnya dalam beberapa hari yang diperiksa di RS Moch Ansari Saleh, karena di sana ada alat PCR baru datang, “terangnya.
Sebab untuk BTKL Depkes di Kota Banjarbaru itu masih antri sebanyak 4.000 Swab yang lagi diperiksa dan memerlukan waktu yang lama.
Ketua Penanganan Gugus Tugas Covid-19 ini juga menyatakan, Banjarmasin saat ini belum mencapai puncak sebab tidak ada penurunan. “Saya memprediksi angka akan menembus angka 1.500 sampai akhir Juni ini,”beber Mahli.
Kadinkes i menilai, virus yang ada saat ini ada kecenderungan tidak memiliki gejala. Berbeda Kalau dulu itu kelihatan agak panas, sekarang ini tidak memunculkan gejala pada tubuh orang.
“Ya mungkin juga ini cicitnya virus yang ada di tubuh Orang Tanpa Gangguan atau gejala (OTG),”ucap Mahli.
Kabid Dookkes Polda Kalsel Kombes Pol Erwinn Z Mars menambahkan,
aplikasi pihaknya itu namanya SIWALAN. Cukup memasukkan nomor NIK KTP langsung nanti di sana muncul barcode dibaca oleh petugas.
“Aplikasi Siwalan ini merupakan buatan dari anggota sendiri, supaya memudahkan orang dalam melaksanakan pemeriksaan deteksi Covid-19. Kedepannya aplikasi ini akan dipakai di seluruh puskesmas, sehingga masyarakat bisa langsung ke Puskesmas masing-masing.
Hasilnya akan diketahui lewat ponsel dan itu ada trackingnya, sehingga orang yang sudah positif akan sulit mau kabur. Dan nanti bisa dicari oleh pihak Dinas Kesehatan.
Penulis : Arsuma Editor : Mercurius