GELAR PERKARA-Pelaku pembunuhan Arbani, yakni Fitriadi saat digelar perkaranya oleh Polsek Banjarmasin Timur, Jumat (5/7/2019) siang. (foto:ist)
Banjarmasin , BARITO – Fitriadi alias Ifit (24) pelaku yang membunuh pamannya Arbani (47) itu mengaku tersinggung terhadap korban. Pelaku merasa diejek saat bertemu di depan rumah tukang ojek tersebut. Hingg terjadilah persitiwa beradrah tersebut.
Kapolsek Banjarmasin Timur, Kompol HM Uskiansyah melalui Kanit Reskrim, Iptu Timur Yono Jumat (5/7) siang mengatakan, pelaku dibekuk karena mengakui dialah yang menyerang korban. Sedangkan orang tua pelaku, AS yang awalnya diduga ikut terlibat, ternyata tidak karena sempat menarik Ifit.
“Selanjutnya pelaku menyerang korban setelah sempat balik ke rumah mengambil parang,” katanya. Setelah menyerang korban AS langsung melarikan diri dan meninggalkan barang bukti sajam jenis parang di lokasi kejadian.
Saat proses penangkapan, pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan keluarga pelaku. Hingga akhirnya Ifit menyerahkan diri.”Pelaku sempat kabur tanpa arah tujuan dan sempat menghubungi kakaknya, namun Ifit tidak mau memberitahukan keberadaannya,”bebernya. Bahkan, pelaku takut, kata melarikan diri naik taksi menuju Kota Palangkaraya Kalteng.
“Alhamdulilah kami terus melakukan komunikadi dengan orang tuanya,”ujar Timuryono. Karena terus didesak keluarganya, pelaku akhirnya kembali ke Kota Banjarmasin dan berhasil ditangkap di dekat Jembatan Banua Anyar Banjarmasin tanpa perlawanan.
Arsuma