Ikan Gabus Pemicu Utama Inflasi

Jumpa Pers BPS Provinsi Kalsel bersama media dan instansi terkait, Senin (2/3) siang.(foto:tya/brt).

Banjarbaru, BARITO – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Selatan merilis perkembangan indeks harga konsumen/inflasi Provinsi Kalimantan Selatan Februari 2020. Beberapa komuditas yqng mengalami kenaikan harga dengan andil inflasi tertinggi antara lain ikan gabus, bawang putih, obat dengan resep dan cabai merah.

Kepala BPS Provinsi Kalimantan Selatan, Diah Utami menuturkan, pada Bulan Februari 2020, di Kalimantan Selatan terjadi inflasi sebesar 0,08 persen.

“Pada Bulan Februari 2020, di Kalimantan Selatan terjadi inflasi sebesar 0,08 persen atau terjadi kenaikan indeks harga konsumen atau IHK dari 105 33 pada Januari 2020 menjadi 105,41 pada Februari 2020,” ujarnya dalam jumpa pers dengan awak media dan instansi terkait di kantornya, Senin (2/3) siang.

Diah mengungkapkan, pada bulan Februari 2020, untuk Kota Tanjung dan Kotabaru mengalami inflasi masing-masimg sebesar 0,91 persen dan 0,30 persen. Sementara, Banjarmasin mengalami deflasi sebesar 0,02 persen.

lnflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian indeks kelompok pengeluaran, yaitu makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,44 persen; kelompok kesehatan sebesar 1,48 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,57 persen; kelompok pendidikan sebesar 0,03 persen.

Selanjutnya kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,25 persen dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,49 persen.

Selanjutnya Diah Utami menjelaskan bahwa tingkat inflasi tahun kalender Februari 2020 sebesar 0,38 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun ( Februari 2020 terhadap Februari 2019) sebesar 3,28 persen.

Sedangkan perbandingan inflasi antar kota di Kalimantan, tercatat bahwa dari 90 kota IHK di Indonesia, sebanyak 73 kota mengalami inflasi dan 17 kota mengalami deflasi.

Inflasi tertinggi terjadi di Sintang sebesar 1,21 persen dan inflasi terendah terjadi di Pare Pare sebesar 0,02 persen.

” Sementara itu, deflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pandan sebesar 1,20 persen dan terendah di Padangsidimpuan sebesar 0,01 persen. Di wilayah Pulau Kalimantan, terdapat 12 kota IHK, 10 kota mengalami Inflasi dan 2 kota mengalami deflasi,” bebernya.

Inflasi tertinggi terjadi di Sintang sekaligus sebagal kota dengan inflasi tertinggi secara nasional. Sementara inflasi terendah terjadi di Kotabaru sebesar 0,30 persen. Sementara 2 kota yang mengalami deflasi adalah Kota Banjarmasin dan Tarakan maslng-masing sebesar 0,02 persen dan 0,25 persen.

Penulis: Cynthia

Related posts

Jelang Nataru, Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan Lakukan Sidak SPBU di Wilayah Kalsel

Dorong Penetrasi Digital Lewat SuperApp BYOND by BSI

PT Star Wagen Indonesia melakukan Handover Ceremony unit Dewatering Pump PAC SH128 Atlas Copco kepada PT Putra Perkasa Abadi