Ikuti Pelatihan Untuk Hasilkan Buah Berkualitas

by baritopost.co.id
0 comments 2 minutes read

Pelaihari,BARITO – Methode Sambung Pucuk adalah teknik perbanyakan tanaman dengan menggabungkan batang. Batang bawah dari pohon induk terseleksi dan adaftif didaerah setempat dengan batang atas (entres) dari varietas unggul yang berproduksi tinggi sehingga menghasilkan bibit yang unggul yaitu kokoh, perakaran kuat, cepat berbuah, produktif dan mutu buah baik seperti pohon induknya.

Sejalan dengan itu pelatihan diberikan dan dipraktekan kepada 50 orang petani durian Desa Tungkaran Kecamatan Pelaihari Senin,(26/10) kemarin yang dimotori Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan (Distanholbun) Tala digedung olahraga Desa Tungkaran.

Plt.Kadistanholbun Tala Ir. Akhmad Hairin, MP yang membuka acara pelatihan menyatakan bawha maksud dan tujuan pelatihan adalah dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan petani durian dalam perbanyakan tanaman khususnya methoda sambung pucuk, mengganti pohon durian yang sudah tua atau tidak produktif lagi dengan tanaman baru yang unggul, selain itu pelatihan merupakan salah satu upaya mengembangkan usaha ekonomi kerakyatan melalui perkebunan durian.

Ia menambahkan, Desa Tungkaran menjadi salah satu ikon pengembangan durian di Provinsi Kalimantan Selatan. Untuk mendukung hal tersebut telah terbit pula SK Bupati Tanah Laut Nomor 188.45/625-KUM/2020 tentang Penetapan Kawasan Pengembangan Aneka Cabai dan Durian Unggul Lokal Kabupaten Tanah Laut, dimana Desa Tungkaran merupakan salah satunya kawasan pengembangan tersebut.

Pada kegiatan Pelatihan semua peserta mendapat bantuan bibit durian berlabel dari penangkar binaan Balai Pengawsan dan Sertifikasi Benih Provinsi Kalsel sebanyak 300 pohon yang terdiri dari Varietas Si Mungkal sebanyak 100 pohon, Musang King 90 pohon, Otong kaki 3 sebanyak 50 pohon dan Si Petruk 60 Pohon.

Tahun ini ada pengembangan master plan tentang durian, masing-masing SKPD terkait bisa memasukan program dengan kelompok tani hutan.

Dipilihnya Desa Tungkaran dipilih sudah melekat dari lama sebagai sentra durian.

Planing kedepan bisa rangkul kepariwisataan, sehingga bisa menikmati durian sepulang dari objek wisata lain.

Pada SK Bupati tersebut ada 4 kecamatan yang dijadikan pengembangan durian, yakni Kecamatan Pelaihari, Bajuin, Panyipatan, dan Bati-Bati, selebihnya pengembangan cabai dan aneka cabai.

Penulis: Basuki

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment