Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Ribuan warga Banjarmasin memenuhi ruang induk, hingga melebar ke halaman masjid untuk mengikuti peribadatan malam Nisfu Sya’ban, di Masjid Jami, Kelurahan Sungai Jingah, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin, Selasa (7/3/2023) malam.
Dimulai dengan Shalat Magrib berjamaah, dilanjutkan pembacaan surat yasin, tasbih, tahlil dan doa lainnya, kemudian Shalat Isya berjamaah. Peribadatan nampak khusyu dengan dipimpin oleh Ustadz Mubarak.
Tradisi sebelum datangnya bulan Ramadhan ini dijalankan umat Islam di Kalimantan Selatan, khususnya di Banjarmasin setiap tahunnya, beberapa masjid besar dan tua telihat penuh dengan jamaah dari berbagai penjuru Kota Banjarmasin dan sekitarnya.
BACA JUGA: Sholawat Bersama Ustadz Solmed, Doakan Keselamatan Kalsel
Muhammad Syarif, warga Handil Bakti, Kabupaten Batola harus menggelar sajadah di halaman masjid karena sudah tidak bisa masuk ke dalam ruang induk, padahal ia sudah berangkat dari rumahnya jam 17:00.
“Kami memang setiap tahun datang ke Masjid Jami untuk ikut peribadatan malam Nisfu Sya’ban, peribadatan terasa khusyu apabila dilakukan bersama ribuan jamaah,” katanya.
Malam Nisfu Sya’ban dianjurkan untuk memperbanyak amalan kebaikan, salah satunya melaksanakan shalat Nisfu Syaban dan berpuasa pada 15 Sya’ban yang bertepatan Rabu 7 Maret 2023.
BACA JUGA: HPSN Momen Bupati Naikkan Insentif Petugas Kebersihan
Salah satu riwayat Syaidina Ali yang mengutarakan sabda dari Rasulullah SAW, mengenai keutamaan malam pertengahan di bulan kedelapan dalam kalender Islam Hijriyah. Sebuah malam yang diisi dengan ritual ibadah kepada Allah SWT.
Apabila datang malam nisfu sya’ban maka beribadahlah di malamnya dan puasalah di siang harinya sesungguhnya Allah menurunkan rahmatNya dan para malaikat-Nya pada malam itu dan berkata siapa yang minta rezeki Kuberi, siapa meminta keselamatan Aku pelihara, siapa yang hendak sesuatu maka akan Kukabulkan sampai terbit fajar.
BACA JUGA: Pasha Ungu dan Ifan Govinda Bakal Ramaikan Gelaran BSF Ke 7 di Sungai Martapura
Bahkan dalam sebuah riwayat, Iman Ghazali mengartikan bahwa malam nisfu Sya’ban sebagai malam penuh dengan syafa’at atau pertolongan. Dijelaskan, pada 13 Sya’ban, Allah SWT memberi sepertiga syafaat kepada hamba-Nya.
Dilanjutkan pada 14 Sya’ban, Sang Khalik memberi syafaat secara penuh kepada hamba-Nya. Puncaknya pada malam 15 Sya’ban, seluruh umat Islam mendapat kebaikan, syafa’at dan kemulian sebanyak-banyaknya sebagai penutup catatan amal selama setahun. Sebab, pada malam itu, semua amal akan diangkat ke langit untuk dihadapkan kepada Allah SWT.
Penulis : Iman Satria
Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya