Banjarmasin – Ketua Ikatan Motor Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan Ir H Edy Sudarmadi memberikan award dan penghargaan kepada atlet dan tim balap motor Kalsel yang berlaga di PON 20 Papua.
Meski atlet balap motor Kalsel yang turun di dua nomor kelas modifikasi perorangan dan standar perorangan belum mendapatkan medali, IMI Kalsel tetap memberikan apreasiasi dan penghargaan terhadap atlet, pelatih dan mekanik yang ikut berjuang di PON Papua.
Pemberian award dengan prokes ketat dilangsungkan di Hotel Tree Park Banjarmasin, Sabtu (16/10/2021) dihadiri Dewan Pembina IMI Kalsel H Bambang Soedjatmiko dan H Sutarto, pengurus IMI Kalsel ini berjalan meriah dengan konsep outdoor party.
Ketua Tim Balap Motor yang juga Ketua IMI Kalsel Ir H Edy Sudarmadi mengatakan, kiprah atlet balap motor Kalsel di PON Papu patut diapreasiasi karena sudah berjuang dengan segala kemampuan yang dimiliki. “Perjuangan atlet sudah maksimal, segala kemampuannya sudah ditunjukkan untuk menjadi yang terbaik,” kata Edy yang ikut mendampingi atlet selama dua minggu di Papua.
Kata Edy, perjalanan masih panjang atlet balap motor yang masih berusia muda ini diharapkan hasil di Papua dijadikan pelajaran dan evaluasi. “Insya Allah, dengan modal semangat pantang menyerah. Para atlet Kalsel pasti bisa memberikan hasil terbaik dan juara,” ujarnya.
Seperti diketahui, 2 atlet balap motor Kalsel Hendra Rusady yang turun di kelas modifikasi perorangan hanya berada di urutan 11 dari 19 pembalap, posisi pertama,kedua dan ketiga di tempati pembalap Papua, Kaltim dan Papua.
Ketua IMI Kalsel Ir H Edy Sudarmadi bersama atlet balap motor Kalsel di Tree Park Hotel.
Pembalap Kalsel Adieta Herianoor yang turun di kelas standar perorangan berada diurutan 9 dari 13 peserta, posisi pertama,kedua dan ketiga diraih pembalap Papua, Jawa Tng dan Sulawesi Tengah.
Dewan Pembina IMI Kalsel Bambang Soedjatmiko berpesan, agar atlet balap motor Kalsel tetap semangat dan menjadikan hasil PON Papua evaluasi dan berbenah. “Ini proses menjadi juara, awal untuk jadi sukses. Untuk itu atlet Kalsel yang masih berusia muda harus banyak belajar, perjalanan masih panjang, untuk menyongsong even even berikutnya,” katanya.
Hal senada dikatakan H Sutarto, bahwa IMI Kalsel dinilainya berhasil meski dengan dana terbatas ditengah pandemi, bisa melakukan yang terbaik bagi perkembangan balap motor Kalsel memberangkatkan tiga atlet, dua pelatih dan 4 orang mekanik pada ajang balap motor PON Papua.
“Atlet balap motor Kalsel masih terbuka peluang untuk berprestasi, untuk itu hasil PON Papua hendaknya dijadikan evaluasi,” ujar mantan Ketua IMI Kalsel ini.
Ketua Harian IMI Kalsel Kombes Pol. Widiatmoko berpesan kepada para atlet, bahwa hasil PON Papua dijadikan bekal evaluasi dan berbenah diri untuk menatap berprestasi. “Ini semua sukses yang tertunda, saya yakin atlet Kalsel mampu mewujudkannya, menjadi juara,” katanya.
Diakhir acara Dewan Pembina dan Ketua IMI Kalsel membagikan piagam, bingkisan dan hadiah ke pada seluruh atlet, mekanik, tim dan pelatih balap motor PON Papua yang sudah berjuang dari Wajah Sampai Kaputing di PON XX Papua.
ang
1 comment