Kotabaru, BARITO – Perusahan Indocement Tunggal Prakarsa Plat 12 Tarjun menggelar kegiatan media gathering dengan para awak media baik cetak maupun elektronik yang ada di wilayah kabupaten kotabaru.
Dalam kegiatan media gathering 2018 kali ini yakni melaksanakan tanam jagung perdana yang luasannya sekitar 5 hektar dengan melibatkan kelompok tani Mesra Desa Langadai Kecamatan Kelumpang Hilir Kabupaten Kotabaru.
Menurut H. Imansyah selaku Humas ITP Tarjun mengatakan , kegiatan kali ini kita mengadakan tanam perdana jagung dengan luas lahan 5 hektar sebagai acara media gathering 2018
“Jadi media gathering 2018 kali ini kita melaksanakan tanam jagung perdana yang dikelola oleh kelompok tani Mesra Desa Langadai dengan luasan lahan 5 hektar, “katanya. Selasa (18/12).
Kepala desa Langadai Sahibul iman yang hadir dalam pertemuan tersebut mengucapkan terima kasih kepada perusahan ITP Tarjun yang telah memberikan kegiatan tanam jagung kepada kelompok tani mesra desa Langadai
“Ya saya selaku kepala desa Langadai hanya bisa mengucapkan terima kasih kepada pihak perusahaan ITP Tarjun yang mana dalam kegiatan ini kelompok tani mesra desa langadai terlibat dalam tanam jagung perdana, “tuturnya.
Dikesempatan yang sama pula Kepala desa Tarjun Syahrani mengatakan ,bahwa pada hari ini mengadakan kegiatan media gathering yakni tanam jagung perdana atas kerjasama dengan perusahaan indocement kepada kelompok tani Mesra Desa Langadai
Kelompok tani Mesra Langadai Muhammad Sahroni mengatakan melaksanakan membuka lahan dan menyiapkan lahan juga langsung penanaman, penting sekali pihak pemerintah desa atau pihak perusahaan kami kelompok tani mengucapkan terima kasih,
Harapan saya mudahan kegiatan ini bisa terjalin dengan baik dan solid atas kerjasama dengan perusahaan dan pihak desa.
Teguh Iman Basuki selaku CSR perusahan ITP Tarjun mengatakan ,sebenarnya kita perusahaan mempunyai 586 hektar dan kita menjalin sinerginitas antara perusahaan dan masyarakat dalam mengembangkan lahan sekitar embung untuk paket wisata 50 hektar dan kita gali sekarang 3 hektar,
“Ini menjadi berkelanjutan dan terus menerus dalam wisata embung langadai, disini juga kita mengembangkan madu kelulut, hutan mangrove, embung langadai untuk dijadikan promosi dan ini tidak lepas dari aparat desa setempat . Ini menjadi komitmen perusahaan dan perusahaan sudah mendapat penghargaan industri hijau, “pungkasnya
Sementara itu masih kata dia untuk budidaya madu kelulut ini dari upaya P3M (Pusat Pemberdayaan Pelatihan Masyarakat) .(Ril)