Indonesia Masih Kekurangan Dokter Gigi

Teks : Pengambilan sumpah Dokter Gigi FKG ULM di ruang teater kampus, Rabu (9/1). (Foto:tya/brt).

Banjarmasin, BARITO

Profesi dokter gigi (drg) masih sangat dibutuhkan di seluruh wilayah Indonesia. Sehingga tidak heran lulusan institusi kedokteran gigi terserap lapangan kerja.

Hal itu diungkapkan Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Lambung Mangkurat (FKG ULM), Rosihan Adhani dalam sambutan pada Sumpah Dokter Gigi FKG ULM di ruang teater kampus, Rabu (9/1) pagi.

Sebanyak 7 dokter gigi baru diambil sumpah disaksikan Wakil Rektor III Universitas Lambung Mangkurat Muhammad Fauzi, serta para undangan, orang tua lulusan, alumni dan pejabat terkait.

“Yang diambil sumpah hari ini sebanyak tujuh orang. Lebih banyak perempuan dan hanya satu laki-laki. Walaupun perempuan, semoga tetap bisa bertugas di semua wilayah Indonesia,” ujarnya.

Dekan menuturkan, di Indonesia, ada 9821 puskesmas dan sebanyak 4033 puskesmas tidak mempunyai dokter atau 43 persen. Maka hal ini menurutnya merupkan peluang kerja dan memang semua lulusan kedokteran gigi terserap di fasilitas kesehatan.

Rosihan menambahkan, dokter gigi yang yang diluluskan setiap tahun sebanyak 3 ribu dari 31 institusi kedokteran gigi. Jumlah dokter gigi yang tercatat ada 31 ribu lebih termasuk yang berprofesi spesialis. Menurutnya, kebutuhan dokter gigi idealnya setiap 100 ribu penduduk paling tidak harus ada 10 dokter gigi.

” Untuk Kalsel, jumlah tenaga medis gigi sangat terbatas. Rasio ketenagaan dibanding jumlah penduduk hanya ada enam dokter gigi untuk setiap 100 ribu penduduk. Jadi dokter gigi masih sangat dibutuhkan saat ini dan masa mendatang,” urai Rosihan yang telah bergelar profesor itu.

Sementara itu Direktur RSGM Gusti Hasan Aman , Sapta Rianta dalam sambutan mengatakan bahwa dalam meningkatkan pelayanan kesehatan gigi dan mulut, RSGM sudah bekerjasama dengan BPJS. Bagi orang tua para dokter gigi baru, dia berharap agar dapat menginformasikan kepada masyarakat.

” Para orang tua dan dokter gigi yang disumpah hari ini dimohon kesediaan untuk ikut mempromosikan atau menginformasikan kepada tetangga. Karena masih banyak yang belum tahu bahwa RSGM sudah kerjsama dengan BPJS,” bebernya.

Adanya kerjasama tersebut, imbuhnya, akan menguntungkan bagi masyarakat Kalsel. Karena perawatan kesehatan gigi dan mulut sangat mahal. Tetapi, tukasnya, saat ini RSGM sudah disubsidi 40 persen oleh pemerintah maka tarif lebih murah.tya

Sent from my Samsung Galaxy smartphone.

Related posts

FOKBI Kalsel Sosialisasi Senam ‘Ikan Nae di Pante’

Anggota DPRD Balangan Sri Huriyati Hadi Serukan Kesetaraan bagi Penyandang Disabilitas

Legislator Muda Balangan Syaibani Siap Perjuangkan Aspirasi Petani dan UMKM