Indonesia Terapkan Pemerintah Terbuka Akses Informasi Seluas-Luasnya

Seminar Nasional Urgensi Pemerintah Terbuka Menyongsong Indonesia Emas” pada Senin (10/6/2024) siang di salah satu hotel berbintang di Banjarmasin. (Foto:ist).

Seminar Nasional Urgensi Pemerintah Terbuka Menyongsong Indonesia Emas” pada Senin (10/6/2024) siang di salah satu hotel berbintang di Banjarmasin. (Foto:ist).

Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Agenda Rapat Kerja Nasional (Rakornas) ke -15 Komisi Informasi (KI) se-Indonesia pada Senin (10/6/2024) diisi dengan Seminar Nasional ” Urgensi Pemerintah Terbuka Menyongsong Indonesia Emas” pada Senin  di salah satu hotel berbintang di Banjarmasin.

Dalam seminar nasional, hadir Wakil Ketua KI Pusat, Arya Sandhiyudha dalam sambutannya menyatakan bahwa Pemerintah Terbuka adalah solusi untuk tantangan menuju Indonesia Emas 2045.

“Pemerintah Terbuka solusi menghadapi tantangan demografi dan digitalisasi menuju Indonesia Emas 2045″, ujar Arya.

Arya mengungkapkan, tema tentang keterbukaan Informasi Publik ini di level global seringkali bersinggungan dengan tema tentang pemerintahan terbuka atau open government.

” Gagasan open government ini sejatinya satu dari tiga tantangan yang dihadapi Indonesia sebagai sebuah negara (dan) bangsa yang sekarang kita harus jawab melalui peran kita yang ada di Komisi Informasi”, ungkap Arya.

Arya menyampaikan dalam tata kelola pemerintahan dalam bentuk pemerintahan terbuka tentunya ada tantangan dalam bagaimana mematangkan prinsip-prinsip yang ada dalam open government tersebut.

“Prinsip kita di Komisi Informasi yang dilandasi oleh UU No. 14 Tahun 2008 yaitu transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi yaitu bagaimana kita membuka akses secara mudah dan luas lalu kemudian melakukan akuntabilitas, pertanggungjawaban, sekaligus juga partisipasi melibatkan warga di setiap provinsi ataupun level nasional untuk berpartisipasi dalam pengambilan kebijakan. Kita akan melihat bagaimana masukan dari para narasumber tentang bagaimana performa di sektor ekonomi, sektor politik, maupun sektor budaya”, tukasnya.

Arya menjelaskan, sebagai negara demokrasi ada tantangan kita sebagai negara bangsa demokrasi yang dituntut untuk melakukan peran peran keterbukaan informasi publik dan perwujudannya dalam format tata kelola pemerintahan dalam bentuk open government.

Hasil Indeks Keterbukaan Informasi Publik (IKIP) yang diterbitkan oleh Komisi Informasi Pusat, Indonesia telah membuat kemajuan yang signifikan dalam memperkuat keterbukaan informasi. Skor Nasional IKIP tahun 2021 – 2023 berada dalam kondisi sedang.

Hasil IKIP ini memperlihatkan adanya peningkatan dalam pemberian akses informasi publik kepada masyarakat, meskipun tantangan tetap ada, terutama dalam hal implementasi dan penegakan regulasi.

Seminar Nasional ini sendiri merupakan permulaan dari rangkaian acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) KI Se-Indonesia Ke-15.

Agenda Rakornas KI Ke-15 ini akan dilaksanakan dari tanggal 10 -hingga 13 Juni 2024 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Selain seminar, akan ada juga agenda Diskusi Publik. Berlanjut dengan agenda utama yakni Rapat Pleno KI Seluruh Indonesia.

Penulis: Cynthia/*

Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya

Related posts

kunjungan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia bersama Komisaris Utama Pertamina Mochamad Iriawan dan Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri, pada Rabu 19 Maret 2025.

Cek Kesiapan Idulfitri 2025, Pertamina Pastikan Keamanan Stok BBM & LPG di Banjarmasin

Pengurus FKPT Kalsel periode 2025-2027 foto bersama dengan mantan Ketua FKPT Kalsel, H Aliansyah Mahadi (Didit) usai buka puasa bersama, Jumaf (14/3/2025).

Waspadai Ancaman Paham Radikalisme di Medsos FKPT Perkuat Sinergitas

Kampanye “Simpelnya IM3, Temukan Makna untuk Bersama” di Hotel Rattan In Banjarmasin

IM3 Mengajak Masyarakat di Kota Banjarmasin, Temukan Makna untuk Bersama di Bulan Ramadan dengan Simpelnya IM3