Jakarta, BARITOPOST.CO.ID – Industri batubara tahun 2023 masih cukup menjanjikan. Ini tergambar dari rencana sejumlah perusahaan batubara menggenjot produksi.
Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI), Hendra Sinadia, mengungkapkan, ada potensi peningkatan produksi batubara untuk tahun depan.
“Seiring proyeksi potensi peningkatan permintaan dari Tiongkok di 2023. Saat ini perusahaan-perusahaan sedang menunggu persetujuan RKAB dari pemerintah,” ucap Hendra, yang dilansir kontan.co.id.
BACA JUGA: Kendurnya Razia dan Pengawasan Angkutan Batubara Jadi Sorotan dan Kritikan DPRD Kalsel
Ia menyebutkan, tahun depan kondisi perekonomian global diperkirakan mengalami resesi. “Permintaan batubara dinilai tetap dalam kondisi baik dan tidak akan separah saat awal masa pandemi Covid-19,” tuturnya.
Menurutnya, sejumlah faktor mempengaruhi kinerja produksi pada tahun depan antara lain faktor cuaca hingga ketersediaan alat berat.
“Disparitas harga jual batubara nasional menyebabkan perusahaan tidak dapat memaksimalkan kenaikan harga komoditas,” tambahnya.
BACA JUGA: Harga Batubara Naik, Pengusaha dan Pemerintah Harus Terus Bersinergi
Apalagi biaya produksi terus meningkat, jelasnya, seperti kenaikan biaya bahan bakar dan kenaikan tarif royalti.
Dari sisi kebijakan dan regulasi pun juga akan memberikan pengaruh untuk industri batubara nasional pada tahun 2023 mendatang. “Hadirnya Keputusan Menteri ESDM Nomor 267 Tahun 2022 tentang Pemenuhan Kebutuhan Batu Bara Dalam Negeri menjadi faktor yang mempengaruhi industri batubara,” imbuhnya.
Editor : Afdi
BACA JUGA: Pepen : Pemerintah Harus Evaluasi Perusahaan Pemasok Batubara ke PLN
1 comment