Inflasi Daerah Pedesaan di Kalsel 0,94 Persen

Badan Pusat Statistk (BPS) Kalimantan Selatan merilis tingkat inflasi, nilai tukar petani, hunian hotel, hingga potensi desa akhir tahun kepada wartawan, Rabu (2/1) di Banjarbaru. (foto slm/brt)

Banjarbaru, BARITOPOST.CO.ID – Kepala Bidang Statistik Distribusi, Badan Pusat Statistk (BPS) Kalsel, Fachri Ubadiyah kepada wartawan di Banjarbaru, Rabu (2/1) menyebutkan,  pada Desember 2018 di daerah perdesaan provinsi ini mengalami inflasi  sebesar 0,94 persen, dimana indeks harga seluruh kelompok terjadi kenaikan berkisar  0,05 – 1,86 persen. 
Di Kota Banjarmasin terjadi Inflasi sebesar 0,70 persen pada bulan yang sama.  Laju inflasi kalender tahun 2018 (Desember 2018 terhadap Desember 2017)  sebesar 2,63 persen dan laju inflasi “year on year” adalah 2,63 persen.

Komoditas yang mengalami kenaikan harga dengan andil inflasi tertinggi di Kota Banjarmasin antara lain angkutan udara, telur ayam ras, bawang merah, roti tawar, sewa rumah.
Sementara, di Kota Tanjung, pada bulan yang sama mengalami inflasi sebesar 0,68 persen. Laju inflasi kalender Tahun 2018 ( Desember 2018 terhadap Desember 2017) terjadi inflasi sebesar 2,60 persen dan laju inflasi “year on year” adalah 2,60 persen.

Komoditas yang mengalami kenaikan harga dengan andil inflasi tertinggi di Kota Tanjung antara lain bawang merah, telur ayam ras, jeruk, ikan gabus, ikan nila.
Dari 82 kota yang menghitung indeks harga konsumen, tercatat  80 kota mengalami inflasi, 2 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi di kota Kupang sebesar 2,09 persen, dan terendah di kota Banda Aceh sebesar 0,02 persen. Deflasi tertinggi dikota Sorong sebesar 0,15 persen. slm

Related posts

Masyarakat Banua Tolak Opsen 66 Persen PKB dan BBNKB, Komisi II DPRD Kalsel Minta Penerapan Ditunda dan Dievaluasi

Supian HK Imbau Masyarakat Tingkatkan Kesadaran Jaga Lingkungan Hidup

Padatnya Kegiatan Dewan, Siska Monalisa Tetap Luangkan Waktu Untuk Keluarga