Banjarmasin, BARITO – Mengambil tempat di Aula Papadaan Kantor Kejati Kalsel, Kamis (11/6), ratusan pegawai Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kalsel menjalani rapid tes.
Rapid tes dilakukan untuk meyakinkan seluruh pegawai terbebas dari Virus Corona.
Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kalsel Arie Ariffin SH MH, disela ravid test menyebutkan jika alat rapid test yang digunakan merupakan pemberian dari Kejaksaan Agung.
Selanjutnya pihaknya meminta bantuan kepada petugas medis di Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin untuk mengambil sampel darah para pegawai.
“Rapid tes dilakukan untuk memastikan seluruh pegawai dan jaksa di Kejaksaan Tinggi Kalsel bebas dari virus corona. Kesehatan itu adalah hal utama, supaya bisa bekerja,” ujar Kajati.
Menurut Arie Ariffin, rapid test yang dilakukan sifatnya memang belum maksimal untuk mengetahui akan penyebaran covid-19, namun setidaknya dari hasil rapid test ini nantinya akan menjadi kewaspadaan bagi pihaknya lagi dalam upaya pencegahan dan mematuhi protokol kesehatan.
Bila saja dari hasil rapid test ini ditemukan ada yang reaktif, mantan Wakajati Jabar ini mengatakan akan langsung berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Banjarmasin. Sehingga bisa melakukan langkah-langkah preventif.
“Kalau reaktif, kami akan koordinasi dulu dengan Dinas Kesehatan apa yg harus kami lakukan. Apakah yang reaktif itu akan langsung diisolasi atau diswab dengan metode PCR. Karena hasil swab itu kan yang paling akurat. Tapi mudah-mudahan tidak ada yang reaktif,” harapnya.
Tak hanya Kejati Kalsel, ravid test lanjut Arie Ariffin juga akan dilakukan seluruh jajaran kejaksaan negeri di Kalsel sesuai perintah pimpinan. Dan semua alat tes didatangkan dari pusat.
Hasi akhir rapid tes seluruh pegawai Kejati sendiri menunjukkan seluruh pegawai di Kejaksaan Tinggi Kalsel non-reaktif.
“Dari sekian banyak pegawai yang dilakukan rapid tes, hasilnya tidak ada yang reaktif. Alhamdulillah kita bekerja bisa dikatakan aman dan tidak ada rasa was-was atau kekhawatiran,” ucap Arie.
Penulis: Filarianti Editor : Mercurius