Inkindo Kalsel Dukung Penuh Penerapan Building Information Modelling

Banjarmasin, BARITO – Ketua Umum DPN Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (Inkindo) Peter Frans mengungkapkan, teknologi digital memberikan dampak yang besar dalam percepatan pembangunan infrastruktur serta akan menjadi lebih efisien dan produktif. ‘Ya, salah satu produk teknologi digital untuk infrastruktur tersebut, adalah Building Information Modelling (BIM),” tutur Peter Frans dalam pelatihan Building Information Modelling (BIM) Online Inkindo Kalsel, via zoom teleconference, yang diikuti 131 peserta, Sabtu (9/5/2020).

Ia menyebutkan, Inkindo memberikan dukungan besar terhadap penerapan BIM. Bahkan, sambungnya, penerapan BIM di lingkungan Kementerian PUPR saat ini mulai dilakukan pada Bangunan Gedung Negara (BGN) dengan luas diatas 2000 m2 dan diatas dua lantai. “Ya, sebagaimana tertera pada lampiran Permen PUPR No. 22 Tahun 2018. BIM digunakan dari tahap perencanaan sampai dengan konstruksi, bahkan dapat digunakan pada tahapan operation and maintenance. Kebijakan teknologi BIM dapat meminimalisasi dampak dari terlambatnya pekerjaan, penambahan biaya, serta kegagalan konstruksi,” tambahnya.

Buidling Information Modelling (BIM), bebernya, merupakan sebuah sistem, cara dan prosedur yang sudah diterapkan dalam bidang perencanaan, proses konstruksi dan pengelolaan proyek baik oleh konsultan, kontraktor dan BUMN di Indonesia,

Ketua DPP Inkindo Kalsel H Syamsul Arivin mengatakan seiring dengan perkembangan saat ini masih banyak sekali dibutuhkan tenaga konstruksi yang memahami teknologi BIM.

“Hal ini lah menjadikan dasar melaksanakan kegiatan Building Information Modelling (BIM) Online yang digelar Inkindo Kalsel, juga melibatkan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Provinsi Kalsel, Direktorat Bina Konstruksi Kementerian PURP, dan trainers,” beber Syamsul Arivin.

Bahkan, katanya, kegiatan ini memberikan pelatihan pengenalan Aplikasi ArchiCAD dan Tekla sebagai salah satu aplikasi Building Infromation Modeling (BIM), kepada tenaga kerja konstruksi bidang arsitektur dan sipil.

Sehingga, katanya, tujuan yang ingin dicapai mampu mengenalkan kepada para tenaga konstruksi pentingnya penguasaan teknologi informasi. Dan pelatihan dasar penggunaan aplikasi BIM, dalam hal ini aplikasi ArchiCAD untuk disiplin ilmu arsitektur dan aplikasi Tekla kepada disiplin ilmu sipil yang dapat digunakan untuk membantu proses pekerjaan.

Kedepan penerapan BIM tidak hanya pada bangunan gedung negara saja, tetapi diharapkan juga dapat diterapkan di seluruh proyek infrastruktur PUPR.

BIM digunakan dari tahap design sampai dengan konstruksi, karena akan sangat disayangkan bila pemanfaatan BIM tidak maksimal untuk mengurangi waste di fase konstruksi.

Pelatihan Building Information Modelling (BIM) Online Inkindo Kalsel, Ketua LPJK Provinsi Kalsel H Subhan Syarief memberikan sambutan. Disaksikan seluruh peserta, dan nara sumber seperti Direktur Bina Konstruksi Trisasongko Widianto, Ketum DPN Inkindo Peter Frans, Trainer Husnul Khatimi, Ketua DPP Inkindo Kalsel H Syamsul Arivin, dan pengurus, serta para peserta yang mengikuti kegiatan tersebut.

Penulis: Afdi

Related posts

Gunakan Paylater Usia Minimal 18 Tahun

Tangkal Penyakit Stroke, XL Axiata dan Alita Salurkan Perangkat “JAGATARA” di Kalimantan

Penyaluran KPR Perbankan Tak Pengaruhi Hunian Mewah di PPN 12 Persen