Banjarmasin, BARITO
Dua pekan sudah ini cuaca panas ekstrem menghampiri bumi Kalsel. Hal tersebut berdampak pada kualitas dan penurunan produksi air baku PDAM Bandarmasih.
Humas PDAM Bandarmasih, M Nur Wakhid, membenarkan hal tersebut. Air baku PAM saat ini sedang terjadi penurunan produksi serta kualitasnya.
Cuaca panas yang terus-terusan saat ini membuat Intake Sungai Bilu terjadi pendangkalan, sehingga proses pengambilan air baku tidak maksimal dan berkurang hingga 5 persen atau menjadikan penurunan distribusi dari 1500 kubik menjadi 1420 kubik.
“Produksi dan kualitas air baku PDAM Bandarmasih menurun. Meskipun ada hujan belakangan ini, namun di bagian hulu masih belum terjadi hujan,” katanya saat di konfirmasi melalui Whats App, Sabtu (7/8).
Kondisi cuaca itu juga, pantauan di lapangan warna sungai Martapura yang dijadikan sumber air baku saat ini sudah mulai menghijau dan terjadi penurunan kadar Ph atau tingkat keasaman air. Sehingga perlu penstabilan standar kadar air.
“PDAM berupaya menambah soda as untuk menaikan Ph. Kemudian untuk di Intake Sungai Bilu, Kita upayakan pendalaman mulut intek agar terbuka saluran dan menambah infut boster Basirih,” bebernya.
Turunnya produksi saat ini terang Wakhid berdampak pada pengurangan distribusi ke pelanggan yang berada di seputaran RS Islam, Banyiur, Kuin Selatan dan Teluk Tiram.
Atas ketidaknyamanan itu pihaknya meminta maaf sebesar-besarnya. Dan bagi warga yang memerlukan air dalam jumlah banyak atau keperluan penting lainnya bisa saja hubungi fasilitas mobil tangki PDAM Bandarmasih tutupnya.
“Kepada pelanggan yang memerlukan air dengan mobil tangki bisa menghubungi Call Center PDAM Bandarmasih 0511 3252541.
WhatsApp Center 0811-5151-46,” katanya.
Penulis : Hamdani