Integrasi Muatan Lokal Kurikulum Pendidikan Lingkungan Gambut untuk SMK/SMA di Kalsel

Plh Deputi Bid Edukasi dan Sosialisasi, Partisipasi dan Kemitraan Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRBGM) Dr Ir Suwignya Utama MBA Saat Menyampaikan Paparan Bimbingan Teknis Guru -Kurikulum Pendidikan Lingkungan Gambut (foto:baritopost)

Banjarbaru, BARITOPOST.CO.ID – Plh Deputi Bid Edukasi dan Sosialisasi, Partisipasi dan Kemitraan Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRBGM) Dr Ir Suwignya Utama MBA mengungkapkan, pengintegrasian materi muatan lokal kurikulum pendidikan lingkungan gambut dalam pembelajaran menjadi tonggak sejarah di Kalimantan Selatan (Kalsel).

Baca Juga: Ajang Frontliner Championship 2024, Bank Kalsel Kirim 3 Perwakilan

“Legacy kita semua membina generasi muda yang berkarakter cinta lingkungan,  sebagai generasi penerus yang ke depan mampu melakukan pengelolaan lingkungan hidup secara ramah lingkungan, lestari dan berkelanjutan,” ujar Suwignya Utama dalam Bimbingan Teknis Guru -Kurikulum Pendidikan Lingkungan Gambut Sebagai Materi Muatan Lokal Pada Satuan Pendidikan Menengah dalam Upaya Pelestarian Ekosistem Gambut dan Pencegahan Karhutla di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), di Hotel Rodhita Banjarbaru, Rabu (18/9/2024).

Menurutnya, dalam penyusunan kurikulum pembelajaran lingkungan hidup ini BRGM berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan  (Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Lingkungan Hidup, dan TRGD) pengarusutamaan, dengan tujuan jangka panjang mencetak kader generasi muda Kalimantan Selatan yang berkarakter cinta lingkungan.

Baca Juga: Ajang Frontliner Championship 2024, Bank Kalsel Kirim 3 Perwakilan

“Terima kasih kami ucapkan sebesar-besarnya kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Tim Restorasi Gambut, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Lingkungan Hidup), dan akademisi yang ikut mendampingi selama  proses penyusunan kurikulum. Kami juga mengapresiasi kerja keras Tim Pengembang Kurikulum pada Dinas Dikbud Kalsel, yang senantiasa solid hingga penerapan,” ucapnya.

Suwignya Utama memastikan, Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) gambut bagi generasi muda para peserta didik  memiliki nilai strategis. Bahkan, sambungnya, membangun kepedulian terhadap lingkungan, memberikan pengetahuan dan ketrampilan tentang perlindungan lingkungan, membantu mencegah kerusakan lingkungan.

Baca Juga: Ajang Frontliner Championship 2024, Bank Kalsel Kirim 3 Perwakilan

“Serta  upaya menciptakan generasi muda yang peduli dan berkarakter cinta lingkungan, generasi yang di masa mendatang akan menjadi pelaku dalam pembangunan berkelanjutan,” tambahnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kalsel Muhammadun dan Sekretaris Tim Restorasi Gambut Dr H Sayuti Enggok, serta Plh Deputi BRBGM Dr Ir Suwignya Utama MBA

Kepala Dinas Pendidikan Kalsel Muhammadun menginstruksikan kepala sekolah (Kepsek) untuk menerapkan Kurikulum Pendidikan Lingkungan Gambut sebagai Materi Muatan Lokal Pada Satuan Pendidikan Menengah.

“Jadi, kepsek dapat mempelajari gambut untuk kesejahteraan dan ditularkan pengetahuannya kepada para siswa di sekolah masing-masing,” tuturnya.

Baca Juga: Ajang Frontliner Championship 2024, Bank Kalsel Kirim 3 Perwakilan

“Apa itu lahan gambut di materi muatan lokal”, tolong dipelajari, sebab untuk kepentingan generasi muda mendatang. “Yang penting untuk kesejahteraan masyarakat dan kebahagiaan warga, khususnya para generasi muda di sekolah menengah atas,” jelasnya.

Untuk itu, Ia pun sangat setuju dan menyambut baik muatan lokal materi lingkungan gambut masuk kurikulum. “Saya setuju dan tolong dilaksanakan, melalui Bimbingan Teknis (Bimtek) ini,”  pintanya.

Sekretaris Tim Restorasi Gambut Daerah (TRGD) Kalsel Dr Sayuti Enggok pun sepaham dengan muatan lokal lingkungan gambut masuk kurikulum sekolah. “Ini sangat bagus, bagi anak-anak SMA/SMK di Kalsel, dan kurikulum ini segera terlaksana,” imbuhnya.

Baca Juga: Ajang Frontliner Championship 2024, Bank Kalsel Kirim 3 Perwakilan

Perlu diketahui, restorasi gambut yang dilakukan BRGM menggunakan strategi 3R dalam pelaksanaan restorasi gambut, yaitu rewetting, revegetation dan revitalization.   Selain itu juga dilakukan penguatan kelembagaan dengan program DMPG, penguatan SDM masyarakat melalui sekolah lapang petani gambut, dan pendekatan edukasi lingkungan hidup bagi generasi muda dan pendekatan moral keagamaan melalui lokalatih dai masjid peduli gambut & pesantren peduli gambut.

Gambut di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) terdiri dari 5 (lima) KHG dengan total luas gambut 325.392 ha. Secara umum kondisi gambut di Kalimantan Selatan (Kalsel) telah mengalami kerusakan dilihat dari parameter areal bekas terbakar (2015-2017), areal terdampak kanal,  dan perubahan tutupan lahan.  Sehingga Kalimantan Selatan (Kalsel) menjadi salah satu provinsi prioritas restorasi gambut BRGM.

Baca Juga: Ajang Frontliner Championship 2024, Bank Kalsel Kirim 3 Perwakilan

Bimbingan Teknis (Bimtek) Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Tematik Gambut Provinsi Kalimantan Selatan 2024” diselenggarakan Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel), diikuti 100 peserta terdiri, Tim Penyusun, Perwakilan Guru  SMA/SMK di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

Editor: Afdiannoor Rahmanata

Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya

Related posts

Momentum Penting Pengusaha Kalsel untuk Perkuat Posisi dalam Mendukung Pembangunan Nasional

Gelaran Musprov VIII Apindo Kalsel, ‘Dampak Positif IKN Terhadap Pembangunan Banua

Gulat Kalsel Lanjutkan Tradisi Emas PON XXI 2024 Aceh-Sumut