Banjarmasin, BARITO
Kedatangan Kadiv Humad Mabes Polri Irjen Pol Mohammad Iqbal ke Kota Banjarmasin dimanfaatkam untuk bernostalgia, Jumat (23/8/2019) pagi. Hal itu diutarakannya dalam sambutan pada acara Aksi Peduli Polri dan Yayasan Baitul Maal (YBM) – PT PLN Berbagi 1000 Paket Sembako di Kecamatan Banjarmasin Selatan, Jumat (23/8/2019) pagi.
“Ulun ne urang Banjar jua, kalau yang senior dan yang sudah tua polisi dan pejabat pasti tahu. Mumpung disini lun kaganangan wan masakan Banjar. Iwak Haruan, nasi kuning dan soto,”sebutnya. Dia pun mendoakan dengan bakti social itu, semua pejabat di Kalsel yang hadir naik jabatannya.
Usai acara tersebut, belasan anggota polisi pun langsung diajak foto bersama satu persatu hingga bersama. Termasuk dengan seluruh wartawan, uniknya wartawan senior bernama Jumadi dari begitu datang turun mobil di kantor Kecamatan Banjarmasin Selatan langsung berpelukan dengan jurnalis BPost tersebut.
Bahkan dari kecamatan itu kemudian bada Jumat pun di Masjid Al-Ikhlas Mapolresta terus menjadi rebutan para anggota dan kapolresta Kombes Pol Sumarto. Hingga Iqbal pun bercerita mengenang tugasnya di Polresta di tahun 1992 lalu.
Jenderal bintang dua ini, pun bercerita kalau dirinya datang ke kota Seribu Sungai ini, pada waktu itu menjadi Kepala Pamapta di Samapta Shabara Polresta Banjarmasin (sekarang KSPKT) yang menerima laporam serta datang ke TKP kejadian kebakaran, pembunuhan dan sejenisnya. Sekitar 10 bulan bertugas dan sering masuk media.
“Setelah di Pamapta Shabara saya kemudian menjadi Wakasat Lantas Polresta Banjarmasin tahun 1993. Selanjutnya Iqbal sempat pindah ke Polres Kotabaru namun hanya dua minggu,”ungkapnya. Lebih lanjut Kadiv Humas Mabes Polri ini menambahkan, dari awal karirnya menjadi perwira harus dekat dengan media.
“Polisi dengan Media itu bagaikan Ikan dengan Air, karena kedekatan saya dengan media selama ini sebab saling membutuhkan dan membantu keberhasilan kita,”singkatnya. Makanya begitu pindah dari Banjarmasin ke Jakarta, dibanyak belajar dengan media besar.
Namun sebelumnya Kadiv Humas Polri ini sempat disekolahkan ke Belanda, hingga ditempatkan menjadi Humas Polda Metro Jaya.”Jadi dengan belajar dari media itu banyak membuat narasi, konten-konten video untuk menyampaikan imbauan-imbauan kepada masyarakat,”terangnya kepada wartawan.
Kemudian pihaknya menjalin kerjasama dengan media, lantaran di Ibukota Jakarta sebagai Humas Polda Metro Jaya berbagai isu harus dikuasai dan cepat ditanggpi atai ekspose hingga lanjut menjadi Kadiv Humas Polri.
“Selaku Kadiv Humas Polri saya punya banyak kenangan dan pesan di Polda ini, yakni menutup Sosilisasi Pemantauan Siber dan Analisis Media di Aula Mathilda Betyaleri. Dengan menutup acara itu saya kesini sekaligus bernostalgia,”sebutnya. Hingga pagi sekali sebelumnya sudah diajak Kapolresta Banjarmasin Komes Pol Sumarto ke Pasar Terapung.
Dia dengan karir yang ada dan kesehatan hang baik sehingga dapat bertemu dengan anggota yang dulu masih bintara sekarang sudah menjadi perwira Ipda maupu Iptu. Dia juga bangga dengan Polresta sekarang lebih baik daripada dulu yang sernba kekurangan fasilitas dan sarana.
Dia berpesan agar memahami manajemen media, dengan cara berteman dengan jurnalis. Lantaran dengan media itu meawarnai kehidupan tugas kepolisian yang dinantikan setiap penuntasan proses hukum yang humanis.
Arsuma