Barabai, BARITOPOST.CO.ID – Kabut asap dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla), salah satu pemicu meningkatmya kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di Kalimantan Selatan (Kalsel).
Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) juga telah mendapati laporan kasus ISPA pada beberapa bulan terakhir.
Melalui data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten HST, kasus ISPA di HST telah mencapai 3.168 kasus, terhitung dari 1 Agustus hingga 31 Agustus 2023.
Dari 3.168 kasus ISPA di HST, Kecamatan Barabai mandapat kasus terbanyak sebanyak 1.200 kasus.
Disusul oleh Kecamatan Pagat sebanyak 122 kasus dan Kecamatan Birayang 120 kasus.
Kecamatan Kambat Utara mendapat paling sedikit dibanding kecamatan lain, sebanyak 119 kasus ISPA, dan disusul beberapa kecamatan yang lain.
Ketua Bidang Dinkes HST, Abdi Budiman mengungkapkan kasus ISPA di HST didominasi oleh anak usia 9 tahun hingga lanjut usia (lansia) umur 60 tahun.
“Sebaran terbanyak di umur 9 tahun hingga 60 tahun,” jelasnya, Selasa (5/9/2023).
Jumlah keseluruhan anak dan lansia yang terserang ISPA di HST sebanyak 445 kasus pada bulan Agustus 2023.
“Faktor penyebab meningkatnya kasus ISPA ini tidak hanya dari faktor cuaca saja tapi penyeberan virusnya yang begitu cepat,” terang Budi
Budi juga mengatakan, sejauh ini Kabupaten HST memang rutin melaporkan kasus ISPA sehingga terlihat jelas peningkatan kasus ISPA di HST.
Penulis : Yufanata Tuapatinaya
Editor : Sophan Sopiandi
Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya