Banjarbaru, BARITOPOST.CO.ID – Universitas Terbuka (UT) Banjarmasin resmi menyandang status Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN BH).
Transformasi UT sebagai PTN BH resmi menjadi PTN BH setelah Presiden RI Joko Widodo menandatangani Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 39 Tahun 2022 pada 20 Oktober 2022.
“Status menjadi PTN BH ini berarti bahwa pemerintah memberikan otonomi yang lebih luas lagi bagi Universitas Terbuka untuk melayani masyarakat. Terkait hal itu, kami ingin memperkuat sinergi dengan mitra, kami mohon dukungannya, agar kami dapat mengabdi,” ujar Direktur UT, Mochamad Priyono pada “Gathering Mitra UT Banjarmasin” di Hotel Grand Daffam, Banjarbaru, Sabtu (12/11/2022) malam.
Saat ini jumlah mahasiswa aktif UT Banjarmasin sekitar 8.500.
“Sedangkan jumlah mahasiswa yang melakukan registrasi pada semester saat ini sekitar 6.400. Target di tahun 2023 mahasiswa yang registrasi sebanyak 8.000 dan tahun 2024 diharapkan 10 ribu. Namun Pak Wakil Rektor IV menginginkan target 12 ribu, artinya perjuangan saya masih panjang,” jelas Priyono.
Menurutnya, belum semua lapisan masyarakat bisa menempuh pendidikan tinggi tanpa harus berpindah ke suatu tempat bahkan ada yang telah bekerja, sehingga tidak memungkinkan untuk kuliah di kampus yang berbeda lokasinya.
Dengan menempuh kuliah di UT Banjarmasin yang berbiaya Rp1,3 juta per semester untuk jenjang S1, imbuhnya, maka mahasiswa tetap bisa berada di kampung halamannya.
Sementara itu, Wakil Rektor IV UT Banjarmasin, Bidang Pengembangan Institusi dan Kerja Sama, Rahmat Budiman mengungkapkan, keuntungan kuliah di UT lainnya adalah dimungkinkannya pembelajaran lampau.
Pembelajaran lampau ini diperuntukkan bagi anggota TNI/Polri. Artinya, mereka tidak perlu menempuh perkuliahan di semester 1, atau bisa “lompat” hingga 5 semester, yakni melalui pelatihan, sertifikat dan pengalaman kerja yang diakui di UT.
Dalam hal perubahan status menjadi PTN BH, diharapkan UT semakin “lincah” bergerak, khususnya mengatur keuangan dan tata kelola.
Rahmat juga menyampaikan harapan, agar dana pendidikan dari pemerintah dapat dialokasikan untuk beasiswa bagi guru agar bisa kuliah di UT.
Pada pertemuan dengan sejumlah mitra yang bertema “Bergerak dan Maju bersama UT dalam Tatanan Baru PTN-BH” di Hotel Grand Daffam tadi malam, hadir para alumni, sejumlah mitra, baik perbankan, media, pemerintah provinsi dan kabupaten dan swasta.
Dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi terbuka dan jarak jauh, UT bekerjasama dengan berbagai pihak dalam berbagai hal, seperti penyediaan beasiswa, fasilitas penunjang dan tenaga ahli.
Saat ini, kerja sama yang terjalin dengan mitra-mitra UT Banjarmasin adalah dalam bentuk operasional dan pembiayaan pendidikan.
Misalnya dengan BTN, Bank Mandiri, BRI, BNI, BSI, Pos Indonesia, serta gerai Alfamart dan Indomaret untuk menyediakan fasilitas pembayaran biaya pendidikan bagi mahasiswa UT.
Bentuk kerjasama lainnya, UT juga bekerja sama dengan PT Arutmin Indonesia Tambang Satui membuka Sentra Layanan Universitas Terbuka (SALUT) yang berlokasi di Satui Community Center, Desa Sungai Cuka, Kecamatan Satui, Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu).
SALUT memfasilitasi segala kebutuhan para mahasiswa selama menempuh pendidikan di UT.
2 comments