Banjarmasin, BARITO – Musyarawah rencana pembangunan (Musrenbang) diharapkan bisa menjadi acuan dalam pembangunan, sehingga pola pembangunan lebih terarah lagi, dan jangan sampai Musrembang hanya jangan sekedar formalitas
Demikian disampaikan anggota komisi III DPRD Kota Banjarmasin Zainal Hakim kepada wartawan beberapa waktu lalu.
Menurutnya, dengan adanya Musrembang tersebut, bisa menjadi acuan dari Pemko Banjarmasin dalam membangun, karena hal tersebut merupakan usulan-usulan langsung dari masyarakat, mulai dari tingkat RT, Kecamatan hingga tingkat Kota Banjarmasin.
“Saya berharap setiap musrembang itu bisa diakomodir, dan menjadi acuan pembangunan, jangan sampai Musrembang justru hanya sebagai formalitas saja,” harapnya.
Dikatakannya usulan di musrenbang merupakan kebutuhan yang harus diprioritaskan, usulan program harus fokus dan perlu dikawal lagi pada musrenbang dari kelurahan, kecamatan hingga ketingkat Kota Banjarmasin, sebab persaingan antar kelurahan, kecamatan hingga tingkat kota.
Untuk itulah menurutnya, pihaknya di DPRD Kota Banjarmasin tentunya wajib mengawal dan memperjuangkan, terhadap aspirasi masyarakat tersebut dan bentuk pengawalan itu, melakukan penyusunan rencana anggaran (RAPBD) yang diajukan oleh pemerintah kota.
“Saya berharap agar kebutuhan-kebutuhan urgen didahulukan untuk diakomodir, sedangkan yang belum urgen harap mengalah, hal ini untuk pemerataan pembangunan,”ujarnya.
Selain itu ungkapnya, dirinya mengajak masyarakat bersatu dan mendukung setiap kegiatan yang dilaksanakan, tanpa persatuan pelaksanaan pembangunan, tidak akan berjaklan dengan baik.
Terlebih lagi, jika program atau perencanaan pembangunan yang telah diputuskan, dalam hasil rapat musrenbang itu, guna menindaklanjuti aspirasi masyarakat.
“Hasil kesepakatan musrenbang yang tingkat kelurahan, kecamatan hingga ketingkat kota tersebut, merupakan hasil dari bawah yang diusulkan masyarakat,”tandasnya.
Penulis: Fani