Banjarmasin, BARITO – Mungkin saat ini tidak banyak orang yang mengenal atau mengetahui sosok sederhana, bersahaja, familiar dan tetap disegani di kalangan perkaratean di Banua. Dia adalah tokoh karate yang masih hidup, yakni Senpai Morgan dengan nama lengkapnya Muhammad Aini Morgan.
Senpai Morgan juga menerima mandat mendirikan karate Lembaga Karate-Do Indonesia (Lemkari) untuk Kalsel pada tahun 1970. Sekaligus orang pertama yang memperkenalkan dan mensosialisasikan karate khususnya perguruan karate Lemkari dari Kota Banjarmasin sampai ke daerah Hulu Sungai.
Diusianya yang sudah senja (69 tahun) dalam kondisi sakit hampir 10 tahun, namun semangatnya tetap berkobar. “Walaupun ucapannya sudah terbata-bata tapi masih jelas vokalnya dan kata-katanya dapat disimak maupun dipahami. Ingatannya juga masih tetap terjaga menceritakan sejarah perkaratean di Banua,” ungkap tokoh karateka Banua, Hamzah Noor usai menyempatkan bertandang ke rumah Senpai Morgan, Kamis (11/4) kemarin di Banjarmasin.
Kadang-kadang ketawa karena perjalanan membangun karate ada yang lucu. Sungguh terkesima siapapun yang mendengarkan cerita perjuangannya. Di antara sekian banyak karateka yang di latih yang berhasil didikannya, salah satunya adalah Hamzah Noor yang sukses melanjutkan perjuangan membangun karate di daerah ini.
Sempai Morgan berpesan, kepada semua karateka di Banua ini, baik senior maupun junior. “Jagalah kekompakan karate di Banua, jangan sampai kita terpecah-pecah. Apalagi diadu domba oleh yang sengaja menghancurkan perkaratean di Banua ini, kita asli urang banua tetap kompak,” pungkasnya.
Hamzah Noor menyempatkan diri untuk bertandang ke rumah Senpai Morgan dalam rangka melihat langsung kondisinya sebagai bentuk penghormatan dan loyalitas kepada orang yang pernah mendidik maupun melatih karate di tahun 70-an. “Kita mendoakan semoga Senpai Morgan diberikan kesehatan dan cepat sembuh,” harapnya. tol