Advertorial
Batulicin, BARITOPOST.CO.ID – Sejalan dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem, BPJS Ketenagakerjaan kini berinovasi dalam rangka meningkatkan jaminan perlindungan bagi masyarakat.
Hal itu terutama terhadap pekerja rentan dengan menjalankan program perlindungan jaminan sosial 1 Desa 100 Pekerja Rentan dari pemerintah daerah bersama BPJS Ketenagakerjaan, Rabu (15/3/2023).
Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, Zainudin menjelaskan BPJamsostek selama ini hanya fokus pada pekerja perusahaan. Kini untuk memberikan jaminan kesejahteraan, mulai tahun 2023 ini pihaknya menempatkan ekosistem desa itu menjadi fokus pertama programnya.
BACA JUGA: Gandeng Bank Kalsel – STIE Pancasetia, FWE Kalsel Gelar Sembako Murah
Sasaran adalah seluruh pekerja di desa, pertama, BPJS Ketenagakerjaan melindungi perangkat desa, RT, RW atau pekerja rentan yang ada di desa tersebut, seperti petani dan nelayan.
“Kami punya program, 1 desa 100 pekerja rentan, sekarang Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) sudah menjadi percontohan nasional, karena sudah menginisiasi program tersebut dan uni merupakan yang pertama di Indonesia,” imbuhnya.
Dikatakannya, hampir 15 ribu orang dari seluruh Indonesia yang terlindungi oleh BPJS ketenagakerjaan, kenapa itu penting. Karena tujuannya memberikan kesejahteraan pada masyarakat.
Seperti contoh, salah satu ahli waris peserta BPJS Ketenagakerjaan di Tanbu mendapatkan santunan sebesar Rp338.512.410. Mereka adalah seorang petani, juga pengurus RT, kebetulan pula menjadi satpam di salah satu perusahaan dan juga istrinya petani, semuanya terdaftar di BPJamsostek.
BACA JUGA: Banjarmasin Penyerap KUR dan UMi Tertinggi Di Kalsel
“Karena terdaftar empat jaminan kematian maka Rp42 juta dikali 4, itulah santunan yang berhak diterima ahli waris dan kedua anaknya dapat beasiswa dari Taman Kanak-kanak (TK) sampai Perguruan Tinggi,” katanya.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Batulicin, Murniati menambahkan, terkait kepesertaan di Tanbu dianggap tertinggi di Kalimantan Selatan (Kalsel). Dengan total kepesertaan penerima upah sebanyak 88 ribu peserta, kalau peserta Bukan Penerima Upah (BPU) masih sekitar 25 ribu.
Lanjutnya, sehingga masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, kerena jumlah penduduk masih ratusan ribu yang belum ikut kepesertaan, selama pandemi tadi kepesertaannya meningkat signifikan hampir 60 persen.
“Masih banyak pekerjaan rumah kita di Tanbu, namun peningkatannya sangat signifikan hampir 60 persen, artinya Tanbu hebat dalam kesadaran warga ikut program.tersebut,” tandasnya.
BACA JUGA: Meninggalnya 3 Orang TKA Di Duga Keracunan Gas
Dikesempatan sama, Sekda Tanbu, Dr H Ambo Sakka mengapresiasi luar biasa, karena antara pemerintah daerah dan perusahaan bersinergi dalam meningkatkan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan.
“Seperti PT Jhonlin, itu memiliki ribuan jaminan BPJS Ketenagakerjaan, kerena itu merupakan kolaborasi antara pemerintah masyarakat dan perusahaan sehingga bisa bersatu,” tuturnya.
Untuk diketahui Direktur BPJS Ketenagakerjaan, Zainuddin menyerahkan piagam penghargaan kepada Pemerintah Kabupaten Tanbu yang diterima langsung oleh Bupati Tanbu, dr HM Zairullah Azhar. Hal itu atas pelaksanaan program perlindungan 1 Desa 100 Pekerja Rentan.
Penyerahan secara simbolis kartu kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan dan penyerahan simbolis manfaat program BPJS ketenagakerjaan itu disaksikan Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI Abdul Halim Iskandan dan Forkopimda Tanbu.
Penulis : Advertorial/Arsuma
Editor : Sophan Sopiandi
Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya