Jalur Nasional Terputus

Pelaihari,BARITO – Tingginya curah hujan selama satu pekan ini membuat banjir kian meluas ke kecamatan lain di Kabupaten Tanah Laut. Bahkan jembatan yang menghubungkan jalur nasional di Kelurahan Pabahanan pun putu total dibagian kanan dan kiri jembatan, akibatnya jalur nasional yang menghubungkan Kabupaten Tanah Laut ke Kabupaten Tanah Bumbu dan Kabupaten Kotabaru pun lumpuh. Kendati ada jalan alternatif, akan tetapi jalan alternatif pun juga tidak bisa dilewati karena luapan air kejalan.

Sekitar pukul 17.00 wita Rabu, (14/1) jembatan itu pun putus. Semula yang putus terlebih dahulu dari arah Banjarmasin menuju Pelaihari, tidak berapa lama dari arah Pelaihari ke Banjarmasin ikut terputus pula, utamanya pada bagian oprit jembatan.

Detik-detik akan putusnya jembatan itu pun disaksikan warga, dan oleh pihak Polres Tanah Laut termasuk Kabag Ops Polres Tala Kompol Novi Adi Wibowo pun turun kelokasi dan memerintahkan jalur ditutup total dari kedua arah. Tidak saja memutuskan jembatan, tiang penyangga pipa PDAM berikut pipanya juga terlihat putus. Disaksikan pula oleh jajaran Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan (DPURP) Tala serta dari Balai Jalan provinsi Kalsel.

Terlihat pula Direktur PDAM Tala Eko Sugiharto yang melihat langsung kondisi pipa PDAM yang terputus.

“Sementara sangat jelas untuk distribusi air PDAD kewilayah Pelaihari kota berhenti, sambil nanti setelah ai rkering dilakukan perbaikan,”katanya.

Derasnya arus air yang menerpa badan jembatan ini begitu deras, karena pada bagian sisi kanan dan kiri jembatan merupakan hamparan sawah, sehingga terlihat bagaikan hamparan lautan.

Kabag Ops Polres Tala Kompol Novi Adi Wobowo dilokasi putusnya jembatan mengatakan, penutupan jalur nasional ini belum dipastikan kapan akan dibuka, mengingat jembatan sudah putus.

“Koodinasi dengan dinas terkait meminta kalau kondisi jembatan memang harus benar-benar diperbaiki seperti sedia kala sampai kondisinya benar-benar kuat dilewati kendaraan,”ungkap Kabag Ops.

Antrian panjang pun terlihart sejauh kurang lebih 5 km kendaraan yang datang dari arah Banjarmasin. Sementara dari arah Pelaihari menuju Banjarmasin arus lalu linta dialihkan oleh Satlantas Polres Tala beserta Dinas Perhubungan kejalur lain.

Pada sisi kanan dan kiri jembatan yang terputus pun dipasangkan besi agar warga masih bisa melintasi namun hanya untuk jalan kaki.

Banjir juga meghnayutkan sebuah rumah warga di Desa Guntung Besar Kecamatan Pelaihari, serta tanah pegunungan sekitra desa longsor.

Proses evakuasi oleh BPBD Tala, TNI dan Polri dibantu warga juga harus menunggu hujan reda, karena pada jalan desa diareal persawahan pun air deras arusnya dan setinggi lutut orang dewasa.

Data dari BPBD Tanah Laut pada pukul 08.30 wita, sebanyak 5.544 kk atau .18.213 jiwa dan 5.294 rumah terendam banjir di 9 kecamatan yakni kecamatan Pelaihari, Bati-Bati, kurau, Bumi Makmur, Tambang Ulang, Bajuin, Takisung, Jorong dan Kintap.

Penulis: Basuki

Related posts

Antisipasi Serangan Siber, SDM Diskominfo Kalsel Ikuti Pelatihan CSCU

Kesiapan Telkomsel Menghadapi Pilkada Serentak 2024

Komisi III DPRD Kalsel Minta Dukungan Kementerian PUPR Realisasikan Pembangunan TPST Regional Banjarbakula

1 comment

Hasil Survei dan DED Kementerian PUPR Tentukan Nasib Jalan Nasional 171 Desa Satui Barat - Barito Post Selasa, 6 Desember 2022, 09:42 - 09:42
[…] BACA JUGA: Jalur Nasional Terputus […]
Add Comment