Jamkrida Kalsel Telah Beri Penjaminan Rp1,5 Triliun

by admin
0 comments 1 minutes read

Banjarmasin, BARITO – Direktur PT  Jaminan Kredit Daerah (Jamkrida) Suyanto mengungkapkan, hingga triwulan pertama 2019 ini Jamkrida Kalsel telah menjamin lebih dari Rp 1,5 triliun pembiayaan usaha mikro kecil sektor perdagangan, pertanian, perikanan, dan jasa konstruksi.  “Jumlah ini sudah hampir menghabiskan gearing ratio perusahaan pembiayaan yang hanya diangka 10 kali lipat dari modal yang dimiliki,” ujarnya saat dihubungi, Rabu (3/4/2019).

Ia menjelaskan, Perda Tahun 2012 menyebutkan modal Jamkrida Kalsel sebesar Rp200 miliar. Namun sampai triwulan pertama tahun 2019 modal yang diberikan hanya Rp70 miliar.

“Perda yang dibuat tahun 2012, modal untuk Jamkrida Kalsel sebesar Rp200 miliar. Tetapi yang diberikan baru Rp70 miliar. Kami mengharapkan kekurangan ini bisa dipenuhi Pemprov Kalsel,” katanya.

Menurutnya, berdasarkan aturan Menteri Keuangan (PMK) nomor 84 tahun 2006, maka sudah saatnya Jamkrida Kalsel mengajukan lagi penambahan modal.

Namun demikian, lanjut Suyanto, Jamkreda tidak memaksakan tambahan modal harus dipenuhi semuanya tahun ini, mengingat jumlahnya yang cukup besar.

“Semua kita serahkan pada mekanisme yang ada. Apakah modal akan dikucurkan secara bertahap dalam dua atau tiga tahun, semua tergantung kebijakan dari Pomprov Kalsel. Yang pasti kita mengajukan kekurangannya saja sebesar Rp130 miliar,” imbuhnya.

Suyanto mengakui kekuarangan itu diperlukan untuk penambahan modal penjamin perusahaan milik pemprov Kalsel ini.

“ Saat ini gearing ratio Jamkrida Kalsel sudah diangka 7 jadi sudah hampir habis jadi berdasarkan aturannya modalnya perlu ditambah untuk dapat melakukan penjamin berikutnya”  tandasnya.

Terhitung hingga bulan Desember 2018 lalu, keberadaan Jamkrida Kalsel telah menjamin lebih dari 16.000 Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

“Alhamdulillah setiap tahunnya Jamkrida Kalsel  selalu memenuhi target penjaminan dan sampai triwulan pertama ini  sudah lebih dari 16.000 UMKM yang kami jamin dengan jumlah tenaga kerja terserap mencapai 30.000 orang. Target 2019 bisa meningkat hingga 30 persen,” imbuhnya.afd

Baca Artikel Lainnya

Tinggalkan komentar