Jangan Abaikan Daerah Pelosok, Masyarakat Butuh Transportasi dan Akses Pendidikan

by baritopost.co.id
0 comments 2 minutes read

Banjarmasin, BARITO – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan harus memperhatikan bahkan prioritaskan masyarakat yang berdomisili di daerah-daerah pelosok seperti di wilayah Kabupaten Kotabaru. Karena yang dibutuhkan masyarakat setempat tidak hanya infrastruktur, namun juga akses transportasi barang maupun penumpang, khususnya yang bermukim di kepulauan, termasuk akses pendidikan berupa fasilitas sekolah tingkat atas, baik SMA maupun SMK.

Kondisi tersebut diungkapkan anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Kalsel Muhammad Yani Helmi, setelah dirinya melaksanakan kegiatan reses di Daerah Pemilihan (Dapil) VI meliputi Kabupaten Tanah Bumbu dan Kotabaru sejak tanggal 27-31 Oktober 2020 kemarin.

Yani Helmi menuturkan, permasalahan yang dikeluhkan masyarakat yang bermukim di daerah pelosok seperti di wilayah Kabupaten Kotabaru, mereka tidak hanya membutukan infrastruktur saja, tapi juga akses pendidikan yang sangat dibutuhkan.

“Dari hasil reses, terungkap ada beberapa desa yang tidak memiliki SMA maupun SMK,” sebut Yani Helmi saat pemaparan hasil resesnya di Banjarmasin, Senin (9/11/2020).

Dihadapan wartawan, anggota Komisi II membidangi ekonomi dan keuangan ini menyebutkan daerah pelosok di Kabupaten Kotabaru yang tidak memiliki fasilitas sekolah tersebut, yakni di Desa Mulyoharjo, Desa Sekayu Baru dan Desa Pamukan Indah.

Lanjutnya, karena desa-desa itu tidak ada fasilitas sekolah, imbasnya generasi muda setempat yang mempunyai semangat juang untuk menempuh pembelajaran harus melewati jalanan dengan medan susah, sejauh 25 kilometer, bahkan sekolahnya pun harus ke provinsi tetangga.

“Saya bingung, mereka bersekolah di Kalimantan Timur, emangnya di Kalimantan Selatan tidak ada,” ujar Yani.

Yani pun berjanji sepenuh hati akan memperjuangkan kepentingan masyarakat di pelosok agar dapat memenuhi keinginan mereka yang sudah lama di idam-idamkan.

Diungkapkan Yani yang juga adik kandung Paman Birin, selain permasalahan ketiadaan fasilitas sekolah di beberapa desa tersebut, dari hasil reses itu juga dikeluhkan masyarakat tidak adanya akses jembatan pelabuhan yang menghubungkan Kotabaru Daratan dengan Kotabaru Pulau Laut.

“Jembatan pelabuhan ini salah satu akses untuk mobilisasi barang dan jasa,” sebutnya.

Ditambahkannya adapun jembatan pelabuhan yang selama ini digunakan masyarakat sudah termakan usia, sehingga perlu dilakukan renovasi untuk menunjang aktivitas sehari-hari masyarakat di pelosok.

“Akan kami fasilitasi. Ini skala prioritas. Keinginan masyarakat itu agar dapat terpenuhi,” pungkasnya.

Penulis : Sopian

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment