Jakarta, BARITO – Jelang pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 mendatang, Pemuda Islam Kalsel dan aktivis LSM se-Kalsel sepakat berjalan dengan damai tanpa ada kericuhan karena berita hoax dan lainnya yang menimbulkan kegaduhan
Mereka mengimbau penyelenggara pemilu hingga para pasangan calon, dan masyarakat luas agar menggunakan hak suaranya untuk memilih kepala daerah tanpa politik uang.
“Pilkada adalah sarana untuk memilih kepala daerah melalui sistem pemilihan yang demokratis, langsung, umum, bebas dan rahasia. Untuk hal itu diimbau kepada seluruh masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya dengan penuh kesadaran, tanggung jawab, dan terhormat,” tegas Ketua Pemuda Islam Kalsel H Muhammad Hasan usai mengikuti Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Al Anshor Banjarmasin, Senin (25/11/2019).
Ia juga menyarankan masyarakat memilih sosok pemimpin yang bisa mengayomi warganya. Bahkan, sambungnya, dalam perbedaan pendapat dalam Pilkada tak perlu disikapi berlebihan.
“Memilih pemimpin yang jujur, amanah, cerdas (fathonah) aspiratif dan komunikatif (tabligh), mampu melindungi dan memberikan rasa aman masyarakat serta dapat membawa perbaikan, kemajuan dan kemaslahatan bagi seluruh masyarakat,” tambahnya.
Perbedaan pilihan hendaknya disikapi dengan penuh kedewasaan, saling menghormati dan saling memuliakan. Mendahulukan kepentingan bersama di atas kepentingan kelompok dan golongan. Menjunjung tinggi semangat persaudaraan, persatuan dan kesatuan.
Pemuda Islam juga mengimbau kepada semua pasangan calon kepala daerah untuk menjauhkan praktik politik kotor.
“Para peserta Pemilukada baik pasangan calon, partai politik, dan tim sukses hendaknya dapat menciptakan suasana yang kondusif, menjauhkan dari praktik politik kotor seperti kampanye hitam, provokasi, intimidasi, ujaran kebencian, fitnah, dan politik uang,” imbaunya.
Penulis: Afdi Editor : Mercurius