Banjarmasin, BARITO – Penyelanggaran pemilihan presiden (pilpres) dan anggta legislatif (pileg) yang dilakukan bersamaan, berdampak timbul kecenderungan masyarakat tidak fokus memperhatikan masalahah keduanya, melainkan hanya tertuju calon presiden dan wakilnya.
Sementara calon angota legislatif, cenderung tidak menjadi perhatian masyarakat yang seharusnya sama pentingnya. Kecenderungan sikap masyarakat ini dikemukakan anggota Komite I bidang Hukum DPD RI, Sofwat Hadi di Banjarmasin, Senin (15/4).
Sofwat Hadi melakukan kunjungan di beberapa lokasi di Kalsel, sehubungan dengan tugas pengawasan UU Pemilu, termasuk berkoordinasi dengan pejabat di pihak dinas/badan kesatuan bangsa dan politik (kesbangpol) 13 kabupaten/kota.
“Masyarakat jangan hanya fokus pilpres, juga harus betul-betul memilih calon (caleg,red) yang kredibel, melihat kualitasnya calon yang akan dipilih, jangan jual beli suara,” imbaunya.
Dikatakan, dari banyak pendapat yang disampaikan, masyarakat tidak bingung dengan banyaknya pilihan yang akan mereka tetapkan. Begitu juga dengan caleg, tidak fokus mempromosikan capres yang didukung partainya.
“calon anggota menyelamatkan diri sendiri. Lihat saja di baliho, tidak semua foto caleg ada calon presidennya,” ujar Sofwat.
Lebih lanjut dikatakan, pihaknya ingin memastikan UU ini berjalan dengan baik di Kalsel . Namun terkadang Ia merasa kesulitan melakukan koordinasi dengan aparat pemerintah khususnya, karena statusnya yang saat ini sebagai calon dan ditakutkan dianggap cari dukungan. slm