Jangan Tergiur Iming-iming Biaya Umrah Murah di Kalsel

Menunaikan Ibadah Umrah, Jangan Terbuai dengan Harga Murah (foto:istimewa)

Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Warga Kalsel jangan tergiur dengan iming-iming biaya umrah murah dan tak masuk akal.

“Biaya umroh sekarang ini paling murah Rp30 juta per orang. Kalau ada travel yang menawari biaya umroh hingga Rp25 juta apalagi sampai puluhan juta, harus hati-hati dan jangan tergoda,” ucap Kabid Penyelenggara Haji dan Umrah H Rusbandi Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Kalsel, pada Media Gathering Kebijakan Penyelenggara Ibadah Haji dan Umroh di Fugo Hotel Banjarmasin.

Baca Juga: Ikuti Pelatihan Sertifikasi Wasit S1, PSTI Kalsel Siap Gelar Even Nasional

Ia mengaku, ada travel yang memberi iming-iming bila mendapat 10 jemaah umroh, akan mendapat plus satu orang. Malah ada lagi, apalagi mendaftar dua orang dapat tambahan satu, harus ditolak.

Memang dalam pemberangkatan pertama dan kedua, berjalan lancar, karena duit jemaah itu juga yang digunakan. Jemaah selanjutnya tak bisa berangkat ke Tanah Suci, sehingga ada yang terlantar di Jakarta. “Jadi, masyarakat jangan tergoda dengan bujuk rayu seperti ini. Kemungkinan travel tersebut tidak bisa dipertanggungjawabkan,” ucapnya.

Baca Juga: Komisi III DPRD Kalsel Tinjau Proyek Peremajaan Fasilitas Makam Datu Nafis

Menurut Rusbandi, bila terjadi permasalahan dikemudian hari, misalnya tak bisa berangkat, akan sulit menyelesaikannya. Apalagi travel tersebut tak terdaftar di Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Kalsel dan tak punya cabang.

“Kalau yang menawari seperti ini, sebaiknya masyarakat lebih baik berkonsultasi Kemenag Provinsi Kalsel atau Kemenag Kabupaten/Kota,” pesannya.

Baca Juga: Asap Tebal Muncul dari Kantor Jamkrida Kalsel, Puluhan Damkar Berdatangan

Kemenag Provinsi Kalsel pun tidak bisa menindak travel yang nakal, karena yang berhak melakukannya di pusat.

Berdasarkan data di Kemenag Kalsel ada 52 travel yang terdaftar secara resmi. Bila masyarakat ingin mengetahuinya bisa saja menceknya ke Kantor Kemenag.

Di dialog itu, juga dibahas tentang masyarakat yang melaksanakan ibadah umrah tapi dengan cara meminjam di finansial maupun bank. “Jemaah umroh diberangkatkan dulu ke Tanah Suci, tapi setelah pulang dicicil pembayarannya ke bank atau finansial,” ujarnya.

Baca Juga: Komisi III DPRD Kalsel Tinjau Proyek Peremajaan Fasilitas Makam Datu Nafis

“Di Kalsel ada sembilan KBIHU yang terdaftar secara resmi..Namun, bila ada masjid, mushola maupun .. mengadakan bimbingan manasik haji dan umroh, kami sangat bersyukur,” paparnya.

Pembicara lainnya, Ketua tim Kerja Bina Umrah dan Haji Khusus H Ahmad Safwani Kemenag Kalsel, Ketua tim kerja Bina Haji Reguler dan Advokasi Rasyid Lulfiana, Ketua Tim Kerja Transportasi dan Perlengkapan Haji Reguler H Edi Murdanto dan Ketua Tim Kerja Pendaftaran dan Dokumentasi Haji Reguler H Nofirman Kemenag Kalsel.

Editor: Afdiannoor Rahmanta

Follow Barito Post klik Google News 

Related posts

Jelang Nataru, Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan Lakukan Sidak SPBU di Wilayah Kalsel

Muhammad Zainul dan Aam Gunawan Calon Rektor Uniska, Ketua Pemilihan: Pendaftaran Resmi Ditutup

Poltekkes Banjarmasin Launching Wisata Sehat dan Gelar Kegiatan di Kampung Hijau