Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Janji Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melakukan efisiensi anggaran seperti perjalanan dinas maupun rapat-rapat di lingkup pemerintah daerah di tahun 2025 patut dipertanyakan, meski pun sebelumnya telah melakukan rasionalisasi 30 persen anggaran untuk mensukseskan program makan siang bergizi gratis, namun faktanya di tahun 2025 malah dialokasikan anggaran perjalanan dinas ke luar negeri.
Untuk perjalanan dinas ke luar negeri tersebut dengan alasan mencari investasi dan mempromosikan potensi daerah dan untuk kepentingan itu kemudian dialokasikan anggarannya dengan total
sekitar Rp1 miliar.
Terungkapnya alokasi anggaran perjalanan dinas ke luar negeri itu saat pembahasan Hasil Evaluasi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terhadap APBD Provinsi Kalsel Tahun Anggaran 2025 oleh Badan Anggaran (Banggar) DPRD Provinsi Kalsel bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemprov Kalsel di Banjarmasin, Senin (30/12/2024).
Kepada wartawan, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalsel, Roy Rizali Anwar mengungkapkan anggaran perjalanan dinas dan rapat-rapat lingkup pemerintah daerah akan mengalami rasionalisasi dan itu disepakati Pemprov Kalsel dan DPRD Provinsi Kalsel.
Dijelaskan Ketua TAPD ini proses rasionalisasi anggaran tersebut melibatkan penataan mana saja yang perlu digeser, dikurangi bahkan ditambah sesuai kebutuhan dan prioritas daerah.
“Akan kami prioritaskan anggaran yang lebih efektif dan efisien, khususnya perjalanan dinas yang benar-benar mendukung pencapaian tujuan pembangunan daerah,” ujar Roy.
Namun Roy memastikan perjalanan dinas ke luar negeri tetap akan dianggarkan, terutama berkaitan pencarian investasi, promosi dan pemasaran potensi daerah.
“Perjalanan dinas ke luar negeri tetap dianggarkan, tetapi mekanismenya harus sesuai aturan yang ada agar kegiatan tersebut benar-benar efektif, efisien dan memiliki dampak positif bagi pembangunan Kalsel,” pungkasnya.
Penulis/Editor : Sophan Sopiandi
Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya