Januari 2024, Kasus DBD di HST Meningkat

by baritopost.co.id
0 comments 2 minutes read
Salah satu upaya memberantas penyakit DBD dilakukan pengasapan (fooging) ke rumah-rumah warga di Kabupaten HST.(foto : yufanata/brt)

Barabai, BARITOPOST.CO.ID Kasus penyakit Demam Berdarah (DBD) mengalami peningkatan di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST).

Data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten HST ada sebanyak 115 kasus DBD di Kabupaten HST.

Kepala Dinkes Kabupaten HST, dr Desfi Delfiana Fahmi melalui Kabid P2P, Abdi Budiman mengatakan data yang dirilis itu terhitung sejak 1 hingga 17 Januari 2024.

Baca juga: ‘Bergerak Yes, Batola Bisa’ Mujiyat Tutup Turnamen Bulu Tangkis Pj Bupati Batola Cup 2023

“Ada 115 kasus DBD yang tersebar di kecamatan,” sebut Abdi Budiman kepada Baritopost.co.id, Jumat (19/1/2024).

Diungkapkannya sebaran dari 115 kasus DBD ini yang terbanyak berada di Kecamatan Barabai dengan 43 kasus, Kecamatan Labuan Amas Selatan 15 kasus, Kecamatan Batu Benawa 16 kasus dan Kecamatan Pandawan 18 kasus.

Baca juga: ‘Bergerak Yes, Batola Bisa’ Mujiyat Tutup Turnamen Bulu Tangkis Pj Bupati Batola Cup 2023

Lanjutnya di Kecamatan Haruyan 2 kasus, Kecamatan Limpasu 6 kasus, Kecamatan Labuan Amas Utara 5 kasus, Kecamatan Batang Alai Selatan 7 kasus, Kecamatan Batang Alai Utara 1 kasus, Kecamatan Hantakan 1 kasus dan Kecamatan Batang Alai Timur 1 kasus.

Cegah DBD dengan Penyemprotan

Cegah DBD dengan Penyemprotan

Baca juga: ‘Bergerak Yes, Batola Bisa’ Mujiyat Tutup Turnamen Bulu Tangkis Pj Bupati Batola Cup 2023

Ditambahkannya untuk mencegah kasus DBD jangan sampai kembali meningkat, maka pihak Dinkes HST telah mengupayakan berbagai hal.

“Yang pertama, kami telah menerbitkan Surat Imbauan dari Bupati HST pada 05 Juni 2023 dengan Nomor : 443.42/860/KES/2023, tentang Imbauan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) Antisipasi Penularan Penyakit DBD,” ujarnya.

Baca juga: ‘Bergerak Yes, Batola Bisa’ Mujiyat Tutup Turnamen Bulu Tangkis Pj Bupati Batola Cup 2023

Langkah yang kedua, imbuhnya, juga ada penyuluhan kesehatan dan siaran keliling kepada masyarakat terkait pencegahan penyakit DBD (gerakan 3M Plus) yang dilakukan oleh puskesmas se-HST, kemudian pembagian bubuk abate dan terakhir mengaktifkan Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G 1 R 1 J).

“Dengan upaya tersebut sebaran kasus DBD di Kabupaten HST tidak bertambah lagi,” harapnya.

Penulis : Yufanata Tuapatinaya
Editor    : Sophan Sopiandi

Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment