Banjarmasin, BARITO – Jasa penukaran uang sudah ramai di jalanan. Hal itu dinilai lumrah, sebab hanya momen Ramadhan dan Idul Fitri lah yang mampu mengais keuntungan dalam penukaran uang. Sebut saja, Ani (46) seorang penjual jasa tukar uang rupiah mengaku menjajakan uang dengan modal sendiri. Dan keuntungannya pun untuk keperluan sehari-hari.
Bahkan menurutnya, pekerjaan musiman ini dilakukan sejak pagi hingga sore. “Ya, ini sudah mulai ramai orang menukar uang di sekitar Jalan Lambung Mangkurat dan Jalan A Yani. Keuntungan bervariasi bisa dapat ratusan ribu dalam sehari,” tuturnya.
Seminggu menjelang Lebaran Idul Fitri para penjual jasa tukar uang rupiah bisa mencapai omzet ratusan juta rupiah perhari dalam melakukan transaksi. “Terkadang orang memanfaatkan untuk memberi atau berinfaq dengan uang baru yang lebih kecil,” tambahnya.
Untuk uang yang tersedia, ujarnya, mulai uang ribuan hingga ratusan ribu rupiah. “Apalagi ketika bank-bank tutup, tentu mereka banyak menukarnya uang ke para jasa penukar uang di jalanan,” ungkapnya.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan Imam Subarkah menghimbau masyarakat untuk menukarkan uangnya melalui Bank-bank dan BPR yang sudah resmi ditunjuk oleh pemerintah. “Penukaran melalui bank resmi menghindari terjadinya peredaran uang palsu dan biaya gratis. Memang tidak ada larangan untuk penjualan jasa tukar uang di pinggir jalan tersebut,” imbuhnya.
Penulis : Afdi