Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Dampak banjir yang hampir merata dialami warga Kalsel menyimpan kesedihan dan trauma. Meskipun demikian,
bantuan untuk para korban sigap direspon masyarakat dari berbagai komunitas maupun instansi.
Tak terkecuali Organisasi Jami’iyyah Ahlith-Thariqah Al Mu’tabarah An-Nahdliyyiah (Jatman) Kalsel. Organisasi yang dipimpin Drs KH Syakrani Naseri atau yang disapa Guru Syakerani ini telah menyalurkan sedikitnya bantuan sekitar 10 ton sembako untuk korban banjir.
Menurut Guru Syakerani, bantuan yang diberikan sebagai bentuk kepedulian pihaknya dan merupakan panggilan jiwa untuk bergerak membantu sesama.
Bantuan yang disalurkan tersebut merupakan bantuan dari Habib M Luthfi (Jatman Pusat) ditambah dengan Jatman Kalsel.
“Ini panggilan jiwa untuk meringankan beban korban banjir yang melanda Kalsel, seperti di Barabai yang paling parah, Amuntai,Tapin, Martapura, Batola, Pelaihari, Banjarmasin dan daerah lainnya yang terdampak,” katanya.
Organisasi keagamaan yang bermarkas di Jalan Pekapuran Raya RT 7 ini, kata Syakrani penyaluran bantuan sembako itu diikuti puluhan relawan dari organisasi yang ia pimpin. Semuanya menyebar di Kabupaten dan kota di Kalsel.
“Jadi penyaluran sembako ini dibantu setiap pengurus Jatman yang ada di daerah masing-masing, seperti yang baru tadi kami mengirim bantuan ke Batola, Cerebon. Kami harap sedikit bantuan itu dapat meringankan beban saudara kita yang tertimpa musibah, amiin yaa rabbal alaamiiin,” tuturnya.
DR Jarkawi yang merupakan bagian dari Jatman Kalsel ini menambahkan. Penyaluran bantuan merupakan moment warga untuk bisa berbuat kebajikan. Hikmah dari musibah ini persaudaraan warga apalagi sesama muslim menjadi semakin erat, ujian kesabaran dan semakin taqwa.
“Hikmah dari musibah ini ujian kesabaran dan juga untuk lebih meningkatkan ketakwaan kepala Allah dan Rasulnya,” ucap akademisi Universitas Islam Kalimantan (Uniska) ini.
Penulis: Hamdani