Jelang Akhir Operasi Keselamatan Intan 2023 di Banjarmasin Sebanyak 17 Pelanggar Terekam ETLE

by baritopost.co.id
0 comments 2 minutes read
JARING PELANGGAR - Wakasat Lantas Polresta Banjarmasin AKP R Joko S saat menerangkan pelaksanaan sementara jelang berakhir Ops Keselamatan tahun 2023 Banjarmasin terkait pelanggaran ETLE, Kamis (16/2/2023). (foto:sum/brt)

Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Sebanyak 17 pelanggar pengendara terekam Electronic Traffic Law Enforcemen (ETLE) selamaOperasi Keselamatan Intan 2023, Kamis (16/2/2023). Diantaranya paling banyak pengendara karena melawan arus dan tak pakai helm.

Waka Satlantas Polresta Banjarmasin AKP R Joko S kepada awak media mengatakan, belasan pelanggar itu setelah sehari menerima surat tilang, besoknya langsung mendatangi Satl lantas dan membayarnya lewat aplikasi Briva.

“Bahkan ada yang menyampaikan surat motornya sudah dijual kepada si pelanggar selaku pemakai,”bebernya. Selain menggunakan ETLE, pihaknya juga menggunakan tilang manual, dalam aplikasi di ponsel yang sudah ditentukan formatnya.

BACA JUGA: Peringati Isra Mi’raj Nabi Sekaligus Penguatan 4 Perinsip NU

Karena tilang ETLE itu selain di kawasan Tertib Lalu Lintas (KTL), juga ada ETLE Mobile hingga dapat bergerak memantau pelanggaran yang dilakukan pengendara.

AKP R Joko S menambahkan, untuk tilang mobile salah satu contoh di Jalam simpang Telawang dekat Kantor Walikota bila. Di situ jalan sepi tapi bisa sebabkan laka lantas fatal, karena biasa pengendara dengan keceolpatan tinggi.

“Sebab jalan dalam kondisi sepi jangan dikira aman, sebaliknya berbahaya kalau ada yang muncul tiba-tiba. Sementara kita sendiri memacu motor kencang,”tandas Waka Satlantas ini.

Untuk tilang knalpot atau balap liar sama penindakannya digunakan ETLE. Terutama tilang itu menggunakan ponsel untuk patroli Mobile itu sudah lama diterima dari Polda Kalsel beberapa waktu lalu.

Seperti diketahui Ops Kamseltib 2023 dilaksanakan selama dua pekan kedepan sampai 20 Pebruari nanti. Operasi kewilayahan yang diagendakan tiap tahun ini mengingatkan kembali kepada masyarakat supaya tetap patuh dan tertib berlalu lintas.

BACA JUGA: ‘Pasar Wadai’ Bakal Digelar Di Siring Menara Pandang

Ops itu lebih banyak mengedukasi prlengendara terutama peneguran secara persuasif dan humanis.
Apalagi menjelang bulan suci Ramadan 1444 H mendatang, supaya masyarakat terhindar dari kecelakaan. “Jadi Ops itu lebih banyak hanya peneguran atau persuasif dan humanis. Agar pengendara lebih memperhatikan keselamatan patuh berlalu lintas dan tertib,”ingat AKP R Joko S.

Dalam ops ini difokuskan pada penindakan balap liar dan Knalpot bronk. Sebab balap liar ini selalu ada. Meski sudah dibubarkan namun kerap terjadi kembali marak.

“Untuk itu pelaku balap liar ini harus ditindak dan ditilang. Bila knalpotnya bronk maka pasti dilepas dan diganti knalpot original saat pemilik mengambil motornya. Apa bila pelakunya anak dibawah umur maka ia wajib datang bersama orang tuanya,”tegas R Joko mewakili Kasat Lantas .

Selain itu penindakan terhadap balap liar, Ops Keselamatan Intan 2023 ini guna menekan angka laka lantas yang berakibat fatal. “Sebab laka lantas itu awalnya karena pelanggaran pengendara, atau kelalaian”bebernya.

Penulis: Arsuma
Editor: Mercurius

Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment