FOTO BERSAMA-Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Subiyanto dan Danrem 101 Antasari Kol Arm Syaiful Rahman serta Kapolda Kalsel irjen Pol Yazid Fanani dan pilot Hely foto bersama sebelum peninjauan ke sejumlah titik hotspot dengan pesawat Hely BPBN, Rabu (26/9). (Foto :ist)
Banjarmasin, BARITO
Menghadapi persiapan antisipasi pengamanan pemilu 2019 yang dilakukan serentak, baik presiden dan legisltiaf serta DPD, pihak TNI langsung melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor), Rabu (26/9) pagi. Rako dilakukan oleh Tiga Pilar yang digelar di Hedung Idham Holik Kota Banjarbaru.
Pelaksanaan kegiatan ini sudah terkoordinasi antar Satuan Kepala Pemerintahan Daerah (SKPD) dan bagi TNI sudah sesuai dengan UU TNI No 34 Tahun 2004 Pasal 7 yaitu melaksanakan Operasi Militer Selain Perang (OMSP) serta MoU Panglima TNI dengan kapolri tentang bantuan TNI kepada polri.
Demikian dikatakan Danrem 101/Antasari Kol Arm Syaiful Rahman usai rakor tersebut. Menurutnya, ini yang mendasari giat gelar tiga pilar ini, harapannya anggota TNI tidak ragu lagi dalam memberikan bantuan kepada Polri.
Namun pangdam tetap menekankan kepada anggota TNI, terutama satuan kewilayahan yang berhadapan langsung dengan masyarakat. Dengan tujuan agar mewaspadai ketidak dewasaan masyarakat dalam berpolitik, karena hal ini rawan apalagi untuk wilayah kalsel termasuk kategori rawan.
Menghadapi beberapa kemungkinan di lapangan Pangdam VI Mayjen TNI Subiyanto memerintahkan agar lakukan upaya cegah dini, berikan himbauan pada masyarakat agar ikut bantu ciptakan situasi aman dan nyaman artinya sinergitas diantara petugas dan masyarakat harus diwujudkan. Selesai kegiatan rakor pangdam bersama Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor, Kapolda Kalsel Irjen Pol Yazid Fanani dan danrem 101/antasari langsung laksanakan peninjauan ke sejumlah titik hotspot dengan pesawat Hely BPBN. ndy