Banjarmasin, BARITO – Biang kemacetan Jalan Veteran di Sungai Lulut kini telah dipecahkan. Pasalnya, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan baru saja meresmikan tiga jembatan penghubung dua wilayah Pemerintahan, antara Banjarmasin dan Banjar, Kamis (27/2).
Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor, mengaku syukur atas selesainya pembangunan 3 jembatan jalan Sungai Lulut. “Ini sebagai upaya Pemerintah dalam melayani masyarakat,” ujarnya.
Ia melanjutkan, keberhasilan ini tidak lepas dari sinergitas antara pemerintah Kota Banjarmasin dan Kabupaten Banjar, yang telah melakukan upaya pembebasan lahan terlebih dahulu.
“Dengan selesainya jembatan ini, dapat mengurangi kemacetan, kalau sudah macet pusingnya setengah mati,” katanya.
Ia menghimbau kepada seluruh masyarakat agar menjada da memelihara jembatan yang sudah dibangun, apalagi jembatan dibuat melengkung sehingga masyarakat dapat melewatinya dengan menggunakan Jukung.
“Hidup didunia hanya sekali, mari kita mengabdi kepada Allah SWT, karena Surga tujuan akhir,”
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Roy Rizali Anwar mengatakan, renovasi jembatan tersebut menelan anggaran Rp 21,3 milyar, melalui Anggaran Pendapatan, dan Belanja Daerah (APBD) Pemprov Kalsel.
“Semula jembatan berbentuk kayu, setalah dilakukan renovasi, dibuat dengan menggunakan beton,” ucanya.
Ia menjelaskan konstruksi bangunan jembatan dibuat melengkung, hal ini dengan tujuan kapal atau Kelotok dapat melintasi jembatan tersebut.
Lanjutnya, awal lebar jembatan hanya mencapi 4,2 meter, dan sekarang mengalami pelebaran menjadi 10 meter sampai 12 meter.
Selain itu, terkait anggaran pembebasan lahan yang telah dilakukan, dititik beratkan kepada pemerintah Kota Banjarmasin dan Pemerintah Kabupaten Banjar.
Adapun pembangunan jembatan berada pada, Jembatan Sungai Gardu 1 dan Sungai Gardu 2, serta jembatan Sungai Lulut.
Penulis: Hamdani