Jembatan Sungai Lulut ‘Korbankan’ 53 Persil

Akhmad Fanani

Banjarmasin, BARITO – Tim Appraisal dan Pemko Banjarmasin hingga sekarang masih melakukan pendataan terhadap pembebasan persil pada renovasi tiga jembatan di Sungai Lulut.

Menurut Kadis Perkim Kota Banjarmasin, Akhmad Fanani, penyelesaian pembebasan persil secepatnya diselesaikan pihaknya. Setelah itu urusan Pemprov Kalsel selaku pemegang proyek melakukan pembangunan di tiga titik jembatan itu.

“Kami mengerjakan jembatan gardu baru ini, selanjutnya Gardu dua, hingga di Sungai Lulutnya. Terkait ini kami memgupayakan secepatnya selesai karena pembebasan harus selesai di tahun ini. Soal target kami juga menggiring Pemprov selaku pemegang proyek,” tuturnya di tempat kerjanya, Kamis (25/4).

Fanani berharap banyak pada kesadaran masyarakat yang terdampak, oleh sebab itu pembangunan jembatan itu sebenarnya tergantung sinergitas dari masyarakat itu sendiri maupun sekitar.

“Sinergis masyarakat yang terdampak sangat diharapkan, terlepas dari berapa harga. walau bagaimana pun itu tujuannya untuk masyarakat banyak,” bebernya.

Terpisah, Kabid Pertanahan Dinas Perkim Kota Banjarmasin, Rusni meyebutkan, berdasarkan data yang dihimpun Badan Pertanahan Nasional (BPN) persil yang bakal di bebaskan berjumlah 53 unit, termasuk bagaimana kelengkapan dokumen yang dimiliki pemilik persil.

“Kemudian data tersebut dicocokan oleh tim appraisal dan appraisal lah yang menentukan berapa harga tanah maupun bangunan yang terdampak pembebasan,” katanya di Balai Kota, Kamis (25/4).

Seperti yang sudah diberitakan, PAGU anggaran pembangunan proyek tiga jembatan sungai lulut itu terbilang Rp 30 Miliar. Tahun ini merupakan target pembebasannya, dan 2020 dimulai pengerjaannya. dan

Related posts

Fenomena Bangunan Miring di Banjarmasin Disoroti Mahasiswa Unukase

XL Axiata Luncurkan XL SATU Lite, Solusi Internet Praktis untuk Keluarga Indonesia

Dua Jemaah Gowes asal Medan Sampai di Banjarmasin, Siap Hadiri Haul ke-20 Guru Sekumpul