Batulicin, BARITOPOST.CO.ID – Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Dr (HC) H Supian HK, SH, MH menyatakan bangganya dengan adanya inovasi pemanfaatan sawit yang ditandai Soft Launching Implementasi Biodiesel B-50 Menuju Indonesia Mandiri Energi.
Soft Launching Biodiesel B-50 atau bauran Solar dengan 50 persen minyak sawit ini bertempat di Pabrik Biodiesel PT Jhonlin Agro Raya Tbk Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) pada Ahad (18/8/2024) pagi.
Supian HK sebagai wakil rakyat yang turut hadir di acara Soft Launching Biodiesel B-50 tersebut menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya soft launching ini, karena hal ini sejalan dengan program Pemerintah Provinsi Kalsel untuk meningkatkan produktivitas kelapa sawit melalui Peremajaan Sawit Rakyat (PSR).
“Alhamdulillah soft launching tadi berjalan dengan lancar, terima kasih kepada PT Jhonlin Agro Raya yang sudah menginisiasi peluncuran Biodiesel B-50 ini dan menjadikan Kalsel sebagai daerah pertama untuk pelaksanaan B-50 ini. Tentunya hal ini sejalan dengan salah satu program pemerintah untuk meningkatkan PSR,” ucapnya.
Baca Juga: Bupati Aulia Pimpin Peringatan HUT ke-79 RI, Ingatkan Jaga Persatuan dan Kesatuan
Politisi senior Golkar ini berharap dengan dilaksanakannya soft launching ini dapat menjadi momentum dan komitmen bersama untuk mengembangkan inovasi di bidang pertanian khususnya daerah Kalsel.
“Semoga inovasi ini dapat meningkatkan produktivitas kepada pelaku pertanian sehingga para petani lebih sejahtera lagi dan mampu membangkitkan perekonomian di Kalsel mengingat daerah kita sebagai daerah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN),” harapnya.
Soft Launching Biodiesel B-50 tersebut ditandai penekanan sirine oleh Menteri Pertanian (Mentan) Dr Ir H Andi Amran Sulaiman, MP kemudian dilanjutkan dengan pengisian biodiesel B-50 ke kendaraan operasional.
Dalam sambutannya, Mentan Amran Sulaiman mengatakan dunia saat ini sedang krisis energi dan pangan, sedangkan solusi dari kedua krisis tersebut ada di Indonesia.
“Dunia lagi krisis pangan dan energi, tapi kedua krisis tersebut solusinya ada di Indonesia. Solusi pangan, insyaallah kita akan menjadi lumbung pangan dunia kalau kita bisa konsisten tiga tahun kedepan, apalagi kita akan membangun lumbung pangan di Papua seluas 1 juta hektar,” pungkasnya.
Baca Juga: Peringatan HUT RI ke-79 di Batola Berlangsung Khidmat
Lebih lanjut, Mentan mengatakan Indonesia khususnya Kalsel merupakan daerah penghasil sawit terbesar. Dengan adanya soft launching B-50 ini, maka Indonesia diharapkan ikut andil dalam menangani krisis energi dunia.
“Launching ini sebagai salah satu tonggak sejarah bagi Indonesia, B-50 ini sangat penting, sangat strategis dan bisa dijadikan politik ekonomi bagi dunia dan ini kekuatan kita. Bayangkan B-50 Indonesia memiliki 58 persen, kalau ini bisa kita kelola dengan baik sebagaimana arahan dari Pak Presiden, Indonesia bisa menjadi pengendala pangan dan energi di dunia nantinya,” tutupnya.
Penulis/Editor/: Sophan Sopiandi
Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya