Jojon Tewas Tertimpa Batuan Bangunan yang Dikerjakannya di Kawasan Kebun Bunga

TERTIMPA PAGAR - Relawan dan anggota BPBD Kota Banjarmasin saat evakuasi korban Junaidi alias Jojon tertimpa tiang oagar beton hingga tewas di Jalan Cempaka Putih Gang Gandaria Kelurahan Kebun Bunga Banjarmasin Timur, Minggu (1/6/2022) siang. (foto:ist)

Banjarmasin, BARITO – Kecelakaan (Laka) kerja tewas terjadi di kawasan Jalan Cempaka Putih Gang Gandaria Kelurahan Kebun Bunga Banjarmasin Timur, Minggu (1/6/2022) siang pukul 12.30 Wita. Seorang pekerja bangunan bernama Junaidi alias Jojon (35) tertimpa bangunan yang sedang dihancurkan oleh pekerja serabutan tersebut.

Korban warga Aluh-Aluh Sambang Alang Kabupaten Banjar itu mengalami kejatuhan bebatuan di dadanya. Ayah Fadil hanya punya satu anak laki yang masih kecil itu lalu terjatuh tertindih tiang beton pagar. Korban sendiri warga asli Desa Puntik Kecamatam Mandastan Kabupaten Barito Kuala (Batola) yang bekerja sendirian sat itu.

Tante korban bernama Ina (58) mengatakan, Jojon baru dua hari kerja di tempat keluarganya untuk menghancurkan pagar beton. Didamping keluarga lainnya istri tidak ada di kamar mayat RSUD Ulin Banjarmasin tersebut. Karena menunggu di rumah duka.

“Untuk korban dimakamkan di alkah keluarga di Anjir,”singkatnya.
Siang itu mereka menunggu untuk dibawa jenazahnya untuk dimakamkan. Lantaran pihak keluarga menolak untuk divisum luar, karena murni laka kerja.

Kakak korban bernama Maidi (48) menambahkan, laka kerja itu terjadi di rumah kerabatnya H Rustam-Hj Karinah. “Korban merupakan anak ketiga dari empat saudara itu selama tidak ada firasat. Tewasnya Jojon karena saat mengguncang tiang pagar bangunan mengenai dirinya ,”bebernya.

Maidi mengatakan, selama ini tidak ada ketemu saat Hari Raya tadi dan lebih sering melalui telepon. “Kami lebih banyak bicara soal kerjaan, dan tidak ada keluhan atau hajat dari korban,”ujarnya.

Kapolsek Banjarmasin Timur Kompol Puji Firmansyah melalui Kanit Reskrim AKP Timur Yono menyatakan, penyidik sudah mrlengecek ke lapangan. Kemudian keluarga menolak korban dicivum karena murni laka kerja.

“Saat kejadian pemilik rumah kerja di Handil Bakti, sementara penunggu rumah bernama.Mukharomah pergi sebentar keluar rumah dan menemukan korban sudah tertimpa pagar,”pungkas AKP Timur Yono.

Penulis: Arsuma
Editor: Mercurius

Related posts

Korban aniaya di Jalan Lingkar Basirih atau Soebarjo Banjarmasin Selatan saat ditolong warga, Senin (21/4/2025) pagi. (foto: istimewa)

Geger Pria Bersimbah Darah di Jalan Lingkar Basirih, Diduga Konflik Parkiran di SPBU

Ahli hukum pidana Zulkahar, SH., MH., dari FH Muhammadiyah Jakarta saat menyampaikan pendapatnya di persidangan kasus dugaan korupsi Dinas Sosial HST, di Pengadilan Tipikor Banjarmasin (Foto Filarianti)

Sidang Korupsi Dinsos HST: Ahli Sebut Uang yang Sudah Dikembalikan Tak Layak Jadi Barang Bukti

Mayat yang mengapung di Sungai Martapura Gang Odi Jalan RE Martadinata usai dievakuasi relawan di kamar mayat RSUD Ulin, Sabtu (19/4/2025) pagi. (foto: istimewa)

Geger Penemuan Mayat di Sungai Martapura, Korban Warga Pemurus Baru