Pelaihari,BARITO – Dari pengamatan bersama Jaringan Pemantau Kebijakan Pemerintah (JPKP) Tala, kabel listrik PLN bertegangan tinggi sangat jelas terlihat berada di tanah pada jalan Desa Guntung Besar Kecamatan Pelaihari, dan bahkan bentangan kabelnya terlindung dari tumpukan ranting daun-daun sampai ketanah. Ada pula patahan ranting pohon yang sudah mengering dan menggelantung di kabel tersebut.
Kesemua jaringan listrik terlihat semerawut, hanya di ikatkan di batang-batang pohon, dan selebihnya hanya di penyangga batang-batang bambu maupun batang-batang kayu pohon yang terlihat kering.
Kondisi semerawutnya kabel-kabel PLN kata Sairi Rahmi warga Rt 03 Desa Guntung Besar, Kamis (19/9), sudah berlangsung lebih dari 5 tahun.
Ia mengatakan, warga di sini meminta kepada PLN untuk memasangkan tiang-tiang kabel listrik yang permanen, karena sangat mengkhawatirkan keselamatan warga maupun ternak warga.
“Sewaktu-waktu batang kayu penyanggah kabel bertegangan listrik yang tinggi itu bisa roboh, termasuk yang di kaitkan di pohon-pohon yang selalu bergoyang pohonnya, maka kabel pun pasti akan gampang mudah putus. Bahayanya lagi seumpama ada kabel yang terkelupas di saat musim hujan, maka dapat di bayangkan kalau sampai mengenai warga atau orang lain yang kebetulan melintas, atau bahkan mengenai ternak warga,”ucap Sairi.
Bagi rumah Sairi, ia harus memerlukan kabel sepanjang 700 meter untuk bisa menikmati listrik dengan daya 950 watt, hal ini karena meter listrik berada jauh di Rt lainnya, atau tidak layaknya dekat dengan tiang listrik kebanyakan orang saat menyambung jaringan listrik ke rumah.
“Tagihan listrik dalam setiap bulannya antara Rp 100.000 sampai Rp 150.000. Yang namanya usulan melalui kepala desa ke pihak PLN sudah beberapa tahun yang lalu, namun tidak ada realisasinya,”ucap Sairi.
Atas kondisi ini, pihak PLN Pelaihari pun menyikapinya.
General Manager ULP PT. PLN (Persero) Pelaihari M.Iqbal di konfirmasi mengatakan, beberapa masukan yang di terima dari masyarakat mengenai kabel-kabel yang cukup panjang di beberapa tempat, PLN berkomitmen dan sudah memproses usulan-usulan ataupun perbaikan.
“Dalam setiap prosesnya memamg butuh waktu, bagi PLN Pelaihari juga berharap segera ada keputusan untuk segera pula mengeksekusi. Terhadap usulan yang lama, maka itu di follow up kembali ke manajemen di atas, seperti apa, dan sampai dimana termasuk data-data yang di perlukan di evaluasi kembali. Intinya PLN berkomitmen untuk kenyamanan kelistrikan agar di rasakan masyarakat khusunya di Kabupaten Tanah Laut,”paparnya.
Iqbal menambahkan, untuk jangka waktu 1 bulan atau 1 tahun kedepan, maka durasi waktu masih di koordinasikan karena di usulkan untuk proyek-proyek pembenahan jaringan tersebut, tutupnya.
baz