Kades Samuda Besar Tutup Usia, Disebabkan Penyakit Yang Dideritannya
Sampit – Warga desa Samuda Besar, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan (MHS) Kotim, kini sedang berduka begitu mendengar bahwa Muslikhul Amin telah meninggal dunia Jum,at (10/5) sekitar pukul 22.45 WIB . Berita itupun menyebar digroup kades di Kotim dan teman sesama kadespun merasa terkejut atas kepergian Muslikhul Amin kades Samuda Besar pada usia 56 tahun.
Diakui oleh kades Eka Bahurui, Rusdiansyah yang sekaligus ketua Apdesi didampingi kades Teluk Sampit (Ujung Pandaran) Aswin, sebelum beliau meninggal memang sedang sakit dan sudah beberapa pekan tidak aktif turun kekantor desa. Selama itu pula beliau hanya istirahat dirumah sambil berobat jalan, namun karena mungkin sakitnya belum kunjung sembuh akhirnya beliau meninggal dunia.
“Kami dapat kabar duka ini setelah membaca WhatsApp digroup Apdesi, salah satu kades yang tergabung dalam group mengatakan, kades Samuda Besar meninggal dunia kontan saja kami beberapa kades untuk hadir melayat paginya.”Ujar Rusdiansyah dan Aswin via telpon selulernya Sabtu (11/5).
Semasa hidup Muslikhul Amin dan masih aktif menjalankan pemerintahan desa Samuda Besar, oleh warga sekitar sosok kades ini sangat ramah dan bersahaja dengan warganya tanpa terkecuali disamping itu juga beliau taat beribadah walaupun dalam keadaan sakit.
“Saya mendengar dari warga sini pada saat kami sama sama melayat, mereka mengatakan merasa kehilangan pemimpin desa yang baik dan ramah walaupun mereka tahu beliau orang Jawa tapi kepemimpinannya patut ditiru.” Ungkap Tediansyah kades Bagendang Hulu, kecamatan MHU Sampit.
Sebelum kepergian kades Samuda Besar, Muslikhul Amin media ini sempat menelpon beliau, dari pembicara via telpon tersebut suaranya kedengaran lemah dan beliau mengatakan kepada media ini sedang sakit diabetes dan sering sesak napas beliau minta didoakan untuk bisa sembuh.
Nal/IB.